Saat Gelisahmu Tak Kunjung Reda, Journey to Allah Siap Menuntunmu Menyusuri Jalan Cahaya Menuju Rida-Nya!

Wait 5 sec.

“Kita tidak bisa hanya berdiam diri dan membuang waktu, atau kita akan terbunuh oleh pikiran sendiri.”Grameds! Buat kamu yang muslim, pasti pernah melewati masa-masa ketika hidup terus berjalan, tapi arah yang dituju semakin samar. Di tengah keraguan itu, kita mulai bertanya, masihkah Allah dekat dengan kita, atau justru kitalah yang menjauh tanpa sadar? 🪁🤔Yup, perjalanan iman memang tak selalu mulus; Ia dipenuhi jeda, kegelisahan, dan keheningan yang memaksa kita menengok ke dalam diri. Namun, justru dalam kekacauan pikiran dan guncangan hati itulah, ruang untuk kembali kepada Allah terbuka lebar. Pertanyaan-pertanyaan yang menyesakkan bisa berubah menjadi pintu menuju ketenangan, asal kita berani melangkah.Dari situlah, Journey to Allah: Menyusuri Jalan Cahaya Menuju Rida-Nya hadir sebagai pendamping dalam perjalanan tersebut. Buku ini mengajak kita menelusuri ulang hubungan dengan Sang Pencipta, menemukan cahaya yang sempat redup ditelan keraguan, dan merasakan kembali kedamaian yang mungkin sudah lama kita rindukan.Sudah siap untuk memulai langkah pulang menuju hati yang lebih jernih dan jiwa yang lebih dekat dengan Allah? Yuk, kita bahas bukunya sama-sama! ✨Sekilas Tentang Isi Bukunya!“Setiap muslim punya kesempatan untuk memperbaiki diri dan bertumbuh menjadi versi terbaiknya.”Temukan Di Sini!Journey to Allah mengajakmu menelusuri perjalanan batin yang penuh keheningan dan renungan. Buku ini akan membantu kita memahami apa saja yang membuat hati dari Allah menjauh, sekaligus bagaimana menemukan jalan pulangnya. Lewat bahasa yang lembut, buku ini menuntun pembaca mengenali kembali sumber cahaya yang selama ini mungkin tertutup oleh keraguan dan kebiasaan yang melemahkan iman.Di dalamnya, kamu akan diajak memahami proses bertumbuh sebagai seorang muslim. Mulai dari merawat niat, menjaga konsistensi ibadah, menghadapi pasang-surut spiritual, hingga belajar memelihara hubungan yang lebih jujur dengan diri sendiri. Setiap tema dirangkai dengan contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga terasa menyentuh dan relevan bagi siapa pun yang sedang berusaha memperbaiki diri.Lebih dari sebuah bacaan, Journey to Allah hadir sebagai teman perjalanan. Ia memberi perspektif baru tentang bagaimana setiap langkah kecil menuju kebaikan selalu dihargai oleh Allah, sekalipun terasa berat. Buku ini membantu pembaca memahami bahwa harapan selalu ada, kesempatan selalu terbuka, dan setiap hati punya ruang untuk kembali bersinar di bawah rida-Nya.Manusia Terbatas, Allah Tiada Habisnya!Walau lahir sebagai seorang muslim, banyak dari kita masih meraba-raba jalan untuk benar-benar memahami agama yang kita anut. Ibadah sering terlaksana, tetapi hati belum sepenuhnya hadir. Kita salat dengan pikiran yang melayang, berpuasa hanya dengan menahan lapar dan haus, dan menjalani hari-hari tanpa benar-benar merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta.Buku ini mengajak kita melihat ulang kondisi tersebut dengan jujur. Manusia memiliki batas, terbentur oleh rutinitas, emosi, dan prioritas yang berubah-ubah. Sementara itu, Allah selalu terbuka untuk dijangkau, selalu menyiapkan ruang seluas-luasnya agar kita kembali kepada-Nya. Perbedaan ini menjadi pengingat betapa besar kebutuhan kita terhadap bimbingan dan kasih sayang-Nya.Di saat kita merasa berada di titik paling rapuh, justru di situlah kehadiran Allah nyata melalui cara-cara yang sering kali tak kita sadari. Buku ini menuntun pembaca untuk memahami bahwa meski diri mudah goyah, Allah tidak pernah menjauh. Ia senantiasa memberi kesempatan, menunggu, dan menyambut siapa pun yang ingin kembali memperkuat hubungan dengan-Nya.Bahkan, di fase terburuk sekalipun, Allah tidak pernah meninggalkan kita.Sekilas Cahaya dari Bukunya!“Dunia hanya hiburan. Tempat kita beristirahat sebentar. Tidak ada yang menjadi milik kita. Kenapa kita sangat takut kehilangan?”“Sejauh apa pun kita kejar, garis finish-nya tetaplah kematian. Di sanalah kita akhirnya pulang.”“Hiduplah dengan baik. Jangan sampai kesibukan dunia membuat kita lupa bahwa akhiratlah tempat kita kembali.”"Sesungguhnya ada yang terasa menutupi hatiku, lalu aku pun memohon ampunan kepada Allah sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari semalam."(HR. Muslim)Kenalan Juga Sama Penulisnya!Buku ini merupakan karya Muyassaroh, seorang penulis sekaligus ilustrator buku anak yang telah berkarya selama bertahun-tahun. Ia dikenal lewat tulisan-tulisannya yang lembut, reflektif, dan menguatkan, khususnya untuk pembaca muslimah. Beberapa karyanya yang telah terbit antara lain Mindset Islami Muslimah Milenial (Alifia Books), 101 Renungan untuk Muslimah Akhir Zaman (Quanta), Sesekali Kita Butuh Ruang, Butuh Waktu, Butuh Menepi (Quanta), 99 Great Ways to Be Wonderful Muslimah (Quanta), Belajar Jadi Lebih Baik (Genta Hidayah), hingga 20 Fabel Motivasi Pembentuk Karakter (Elex Kidz).Selain produktif menulis, ia juga aktif menciptakan ilustrasi untuk buku anak dan proyek kreatif lainnya. Karya-karyanya telah menjangkau pembaca yang lebih luas, bahkan beberapa di antaranya telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Melayu dan diterbitkan di Malaysia. Gaya penyampaian yang hangat membuat tulisan Muyassaroh mudah diterima dan memberi kesan mendalam di hati pembacanya.Bagi kamu yang ingin menikmati lebih banyak karyanya atau sekadar menyapa, Muyassaroh dapat ditemukan di berbagai platform. Kamu bisa mengikutinya di Instagram @muyassarohzuhri, TikTok @muyassarohzuhri, atau membaca tulisan-tulisan personalnya di blog www.muyass.com.Promo Perjalanan Menuju Allah!Buat kamu yang ingin mengenal lebih dalam Journey to Allah: Menyusuri Jalan Cahaya Menuju Rida-Nya, sekarang waktu yang pas untuk memulainya. Bukunya sudah bisa kamu dapatkan melalui Pre-Order eksklusif di Gramedia! 😍Dengan harga Rp111.200, kamu bisa membawa pulang kisah perjalanan spiritual yang menenangkan hati, lengkap dengan bonus jurnal digital yang bisa menemanimu dalam proses refleksi dan pengembangan diri.Promo ini berlangsung mulai 10–21 November 2025. Jadi, pastikan kamu nggak melewatkannya ya! 🛒Pre Order Di Sini!Koleksi Buku Islami untuk Menemani Perjalanan Spiritualmu!Saat perjalanan iman terasa naik turun, kita sering bingung harus mulai memperbaiki diri dari mana. Membaca buku bisa menjadi salah satu cara paling lembut untuk menenangkan hati sekaligus menghadirkan kembali semangat yang sempat meredup.Berikut beberapa buku pilihan yang bisa menemanimu memperkuat keyakinan dan menemukan kembali ketenangan dalam beribadah. 🕌1. Tenangkan Hatimu, Sertakan Allah di Setiap LangkahmuTemukan Di Sini!Dalam hidup, ada masa ketika segala usaha yang telah kita lakukan tak membuahkan hasil yang sepadan. Terkadang kita merasa diremehkan, dipandang sebelah mata, atau diuji oleh keadaan yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Buku ini mengajak kita memahami kenyataan tersebut dengan hati yang lebih lapang, sekaligus menyadari bahwa setiap pengalaman, baik manis maupun pahit, membawa pelajaran berharga.Melalui bahasa yang menenangkan, buku ini mengingatkan bahwa setiap luka bisa menjadi pintu pertumbuhan. Ia mendorong kita untuk tetap melangkah, meskipun perjalanan terasa berat. Dengan panduan yang lembut, pembaca diajak kembali percaya bahwa kekuatan selalu tersedia ketika kita mau bersandar kepada Allah dalam setiap langkah.2. Melelahkan, Tapi Ada Allah Yang Selalu Menguatkan“Adakah manusia yang hidup tanpa diberikan ujian dan cobaan dari Tuhannya? Adakah manusia yang hidupnya mulus seperti jalan tol tanpa hambatan dan gangguan?""Bahkan seorang Nabi pun tak dapat menghindarinya. Ujian dan cobaan akan datang silih berganti, bahkan sering kali tanpa jeda.”Temukan Di Sini!Tak ada manusia yang hidup sepenuhnya bebas dari ujian. Setiap orang, dengan caranya masing-masing, pasti akan mengalami masa ketika kesabaran terasa menipis dan hati mulai mempertanyakan arah. Buku ini hadir untuk menemani fase-fase tersebut, mengingatkan bahwa setiap cobaan sejatinya diberikan sesuai kemampuan dan membawa kedekatan baru dengan Allah.Melalui kisah, renungan, dan pesan-pesan yang menenangkan, buku ini membantu pembaca memahami bahwa perjalanan hidup memang penuh liku, namun tidak pernah kita lalui sendirian. Melelahkan, Tapi Ada Allah yang Selalu Menguatkan mengajak kita belajar bersabar, berlapang dada, dan terus percaya bahwa setiap kesulitan pasti membawa jalan keluar yang telah Allah siapkan.3. Building Islamic HabitTemukan Di Sini!Pernah bertanya mengapa ada orang yang begitu produktif di usia muda, sementara kita merasa waktu habis begitu saja? Buku ini mengajak pembaca menelusuri jawabannya dengan meninjau kembali cara kita memanfaatkan waktu, membangun rutinitas yang baik, serta menanamkan kebiasaan yang selaras dengan nilai-nilai Islam.Building Islamic Habit menawarkan panduan praktis untuk meningkatkan produktivitas dengan berlandaskan ajaran Al-Qur’an, sunah, serta teladan para ulama terdahulu. Buku ini membantu pembaca menyusun kebiasaan yang lebih terarah, sehingga setiap hari dapat diisi dengan langkah-langkah kecil yang konsisten menuju kebaikan dan kebermanfaatan..4. Aku Punya Kendala, Allah Punya Kendaliلَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَاLa tahzan, innallaha ma‘ana“Jangan sedih, Allah bersama kita.”Temukan Di Sini!Kalimat sederhana ini menjadi napas utama dalam buku karya Salim Aljufri. Melalui kumpulan tulisan dan dakwahnya, ia mengingatkan bahwa setiap masalah, cobaan, atau rasa lelah yang kita hadapi selalu berada dalam kendali Allah Swt.Buku ini menyajikan pesan spiritual yang dekat dengan keseharian. Tentang bagaimana kita menghadapi beban hidup, rasa takut, maupun kesulitan yang seolah tidak ada habisnya. Salim menuliskan bahwa kunci dari semua itu adalah kembali berserah diri, percaya, dan menempatkan harapan hanya kepada Sang Pencipta.Dengan bahasa yang menenangkan, buku ini tidak hanya jadi pengingat, tetapi juga pelipur lara. Ia hadir sebagai teman yang menguatkan, membuat kita sadar bahwa apa pun kendala yang ada, Allah selalu punya jalan keluar terbaik..5. Tuhan Selalu Punya Jalan Keluar Untukmu“Semua pasti ada jalannya.”Temukan Di Sini!Tidak semua perjalanan hidup berjalan sesuai rencana. Ada kalanya rezeki terasa seret, langkah karier tersendat, atau hubungan tak berjalan sebagaimana harapan. Buku ini lahir dari pengalaman penulis yang juga pernah merasakan hal serupa, dan berusaha berbagi secercah ketenangan bagi siapa pun yang sedang mencari arah.Lewat narasi yang hangat, Tuhan Selalu Punya Jalan Keluar Untukmu mengajak pembaca berhenti sejenak, bernapas, dan melihat kemungkinan baru yang mungkin tak terlihat sebelumnya. Ia menjadi pengingat bahwa pertolongan selalu dekat, selama kita mau membuka hati dan terus percaya kepada Allah Yang Maha Tinggi. Buku ini dapat menjadi teman yang menuntunmu keluar dari masa gelap, menuju cahaya yang telah menunggu di depan.Wal akhir,Perjalanan hijrah dan upaya mendekat kembali kepada Allah selalu menghadirkan tantangannya sendiri. Ada hari ketika hati terasa ringan, ada pula saat ketika langkah seolah melambat. Semua itu adalah bagian dari proses yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih matang dalam iman. 🤲😇Journey to Allah hadir sebagai teman yang menenangkan di sepanjang perjalanan tersebut. Lewat pesan-pesannya, buku ini mengajak kita menjaga istiqomah, merawat nilai-nilai kebaikan, dan terus mengingat arah pulang—apa pun keadaan yang sedang kita hadapi.Kamu juga akan mendapatkan Digital Journal yang bisa disimpan atau dicetak sendiri, sehingga setiap langkah refleksi dan perubahan diri dapat terekam dengan lebih bermakna.Selamat melangkah, semoga setiap usahamu selalu dipandu cahaya-Nya. 🕋🌟✨ Oya, jangan lupa juga buat dapetin penawaran spesial lainnya dari Gramedia! Cek promonya di bawah ini agar belanja kamu jadi lebih hemat! ⤵️