Arsip Foto : Kepala Seksi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto. (ANTARA/Ananto Pradana)MALANG - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota memeriksa tiga saksi terkait dugaan perundungan terhadap seorang anak yang terjadi di sekitaran tangga akses menuju pemakaman di wilayah Sukun.Kepala Seksi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto menyampaikan tiga saksi itu adalah mereka yang diduga mengetahui secara langsung kejadian perundungan pada korban."Ada tiga orang saksi diperiksa oleh Unit PPA hari ini, mereka merupakan warga di sekitar tempat kejadian perkara yang diduga mengetahui kejadian itu," kata Yudi dilansir ANTARA, Senin, 17 November.Pemeriksaan terhadap ketiganya menjadi bagian dari upaya penyelidikan dugaan kasus perundungan di Kota Malang setelah sebelumnya kepolisian secara resmi menerima laporan dari korban, pada Rabu (12/11).Kepolisian setempat juga sudah meminta keterangan terhadap dua orang lainnya, yakni korban yang berusia 13 tahun beserta ibu kandungnya, pada Sabtu (15/11).Ditanya mengenai hasil visum milik korban, Yudi mengemukakan hal tersebut belum terbit. Karenanya, pihaknya masih tak bisa memaparkan luka-luka yang diderita oleh korban akibat aksi perundungan tersebut."Kami masih menunggu dari rumah sakit," ujarnya.Polresta Malang Kota memastikan sampai sekarang juga masih melakukan pendalaman terkait motif aksi dari dugaan perundungan ini.Dugaan perundungan di Kota Malang yang terjadi di Sukun atau tepatnya sekitaran tangga akses menuju area pemakaman diketahui melalui video amatir yang diunggah di salah satu akun media sosial instagram, pada hari ini. Di dalam video tersebut diperlihatkan korban perundungan merupakan anak perempuan. Dia mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna abu-abu terduduk di salah satu bagian anak tangga sambil memegang telepon genggam.Korban saat itu secara tiba-tiba mendapatkan pukulan dari salah satu anak perempuan di bagian pipi sebelah kiri.Aksi dugaan perundungan tidak berhenti sampai di situ saja, dalam posisi berdiri korban kembali ditampar di bagian bibir. Dalam kondisi menangis dan menutup wajahnya, dia kembali mendapatkan pukulan di bagian pipi kanan.Tak berhenti sampai di situ, di bagian akhir video terdapat dua orang anak perempuan kembali melakukan pemukulan beberapa kali secara bersama-sama.