Operasi Zebra Samrat 2025, Kapolda Sulut Ingatkan Soal Tindakan Humanis

Wait 5 sec.

Ilustrasi penindakan lalu lintas.MANADO - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Roycke Harry Langie, mengingatkan kepada seluruh personel jajaran untuk mengutamakan tindakan humanis pada pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan Zebra Samrat-2025.Menurut Kapolda, ini dari pelaksanaan Operasi Zebra Samrat 2025 ini adalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Tindakan humanis diperlukan, karena hingga kini upaya mitigasi masih terus dilakukan.“Ini adalah operasi humanis, salah satunya memberikan imbauan kepada masyarakat. Karena ada filosofi, terjadinya kecelakaan itu diawali dengan pelanggaran. Ketika pengendara sudah tidak mau tahu dengan peraturan maka dia akan melanggar yang bisa mengakibatkan kecelakaan,” kata Kapolda.Lebih lanjut, Kapolda menyebutkan jika dalam berlalu lintas terdapat tiga hal pokok yang harus dipenuhi, yakni harus siap diri, siap peralatan atau kendaraan, dan siap administrasi seperti SIM maupun STNK.“Sehingga dalam momentum Operasi Zebra ini, mengedepankan tindakan humanis. Kita mengajak masyarakat untuk selalu melakukan mitigasi secara bersama dan memberikan imbauan. Di dalam penegakan hukum seperti sanksi tilang (bukti pelanggaran), itu hanya 5 persen dari keseluruhan kegiatan operasi. Dan 80 persen adalah imbauan,” ujarnya kembali.Sebelumnya, Kapolda Sulut pada Senin (17/11) di lapangan upacara Mapolda Sulut, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Zebra Samrat-2025 yang diikuti personel Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dispenda, dan Jasa Raharja.Apel ditandai dengan penyematan pita tanda operasi dan penyerahan bekal kesehatan secara simbolis oleh Kapolda Sulut kepada perwakilan personel TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan.Operasi Zebra Samrat-2025 mengusung tema 'Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman, dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin Samrat 2025.Operasi ini akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 17 hingga 30 November 2025, dengan melibatkan 475 personel Polri dan stakeholder terkait, yang tergabung dalam Satgasops Polda dan Satgasops Polres/ta.