Presiden AS Donald Trump/FOTO via Instagram @whitehouseJAKARTA - Amerika Serikat akan menetapkan Cartel de los Soles, yang dituduh AS dipimpin oleh Presiden Venezuela Nicolás Maduro dan pejabat tinggi lainnya, sebagai organisasi teroris asing bulan ini."Baik Maduro maupun kroninya tidak mewakili pemerintah Venezuela yang sah," kata Departemen Luar Negeri dalam siaran pers dilansir CNN, Senin, 17 November. "Cartel de los Soles oleh dan bersama FTO lain yang ditunjuk termasuk Tren de Aragua dan Kartel Sinaloa bertanggung jawab atas kekerasan teroris di seluruh belahan bumi kita serta atas perdagangan narkoba ke Amerika Serikat dan Eropa,” sambungnya.Penetapan yang akan berlaku efektif pada 24 November, muncul seiring Amerika Serikat meningkatkan kehadiran militernya di Karibia, termasuk dengan kedatangan kapal induk terbesar di dunia pada Minggu. Ketegangan meningkat antara Presiden Donald Trump dan Maduro seiring pasukan AS menargetkan dugaan operasi perdagangan narkoba, dengan AS melakukan serangan ke-21 yang diketahui terhadap kapal yang diduga mengangkut narkoba selama akhir pekan.Trump pada Minggu mengusulkan agar penetapan Cartel de los Soles sebagai organisasi teroris asing memberikan militer AS kemampuan untuk menargetkan aset dan infrastruktur Maduro di dalam Venezuela."Itu memungkinkan kami melakukan itu, tetapi kami belum mengatakan akan melakukannya," kata Trump kepada wartawan. "Kami mungkin akan berdiskusi dengan Maduro, dan kita lihat saja nanti hasilnya,” sambung dia."Mereka ingin berunding," ujar Trump tanpa memberikan rincian. Meskipun Trump mengisyaratkan pada pekan lalu ia telah membuat keputusan tentang tindakan militer terkait Venezuela, ia tidak berkomitmen pada hari Minggu.Trump juga mengatakan dirinya tidak yakin pemerintah memerlukan otorisasi Kongres untuk potensi tindakan militer di Venezuela. Sebaliknya, presiden AS mengatakan ia ingin terus memberikan informasi kepada anggota parlemen tanpa hak bicara."Kami ingin Kongres tetap terlibat. Maksud saya, kami menghentikan pengedar narkoba dan narkoba masuk ke negara kami. Kami tidak harus mendapatkan persetujuan mereka. Tapi saya pikir memberi tahu mereka itu bagus," katanya.