Timo Scheunemann. Foto: Dok Timo ScheunemannMalang ini dunia saya, bumi Arema.Itulah kalimat yang dilontarkan Timo Scheunemann ketika berbicara tentang Kota Malang. Baginya, Malang sudah menjelma jadi rumah ternyaman dalam kehidupan dan kariernya sebagai pesepak bola hingga pelatih.Timo Scheunemann memang tak lahir di Malang. Pria yang kini berprofesi sebagai pelatih itu lahir di Kediri, Jawa Timur pada 29 November 1973. Tapi, ia menghabiskan lebih dari separuh kehidupannya hingga saat ini di Malang.Timo cerita kalau ia tumbuh dan besar di Batu (sebelumnya masih bagian Kota Malang) hingga 2001. Beranjak dewasa, Timo lebih banyak menghabiskan waktunya di sana.Timo Scheunemann. Foto: Dok Timo ScheunemannSelepas menimba ilmu dan berkarier di Amerika Serikat, Timo kembali ke Malang untuk memulai langkahnya menjadi pelatih. Pekerjaan pertamanya ialah menjadi penasihat teknis tim Persikoba Batu pada periode 2008.Namun, jabatan itu tak berlangsung lama, sebab Timo ditunjuk PSSI untuk menukangi Timnas Wanita Indonesia guna berlaga di SEA Games 2009 Vietnam.Selepas menuntaskan tugas tersebut, Timo kembali lagi ke Malang sebagai pelatih. Pada periode 2010-2011, Timo Scheunemann dipercaya untuk menjadi arsitek Persema Malang di Liga Super Indonesia.Usai jadi pelatih, Timo Scheunemann kemudian ditunjuk menjadi Direktur Teknis Persema Malang pada September 2011. Dengan sederet catatan itu, tak heran jika Malang jadi kota yang sangat spesial di hati Timo Scheunemann."Bagi saya sendiri Malang itu ya di mana bumi dipijak, langit dijunjung. Jadi di sinilah tempat saya berjuang untuk sepak bola Indonesia. Karena motto saya bekerjanya lokal, efeknya nasional," kata Timo Scheunemann saat berbincang dengan kumparanBOLANITA di Stadion Gajayana, Minggu (16/11)."Saya besarnya di Batu, dulu Batu Malang kan menjadi sebuah kesatuan ya, baru sekarang ada Kota Malang, ada Kota Batu. Jadi ya ini tempat tinggal saya. Kalau kelahiran saya memang di Kediri, tapi saya hanya menumpang lahir karena besarnya di Batu masa kecil ya, kalau dewasanya saya di Malang. Jadi dunia saya ini bumi Arema," lanjutnya.Timo Scheunemann, Head Coach MilkLife Soccer Challenge, ketika diwawancarai tim kumparan di Stadion Gajayana, Malang, Minggu (16/11/2025). Foto: Antika Fahira/kumparanHarap Lahir Pesepak Bola Putri Berbakat di MalangTimo Scheunemann kini punya babak baru dalam karier kepelatihannya. Ia dipercaya menjadi Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge, sebuah wadah pemassalan dan pengembangan sepak bola putri besutan MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation.Setelah 2,5 tahun berputar di delapan kota, MLSC untuk kali pertama hadir di Malang. Kota yang sangat spesial bagi Timo Scheunemann.Timo mengaku senang akan dua hal, pertama karena programnya yang dinakhodainya tiba di Malang lalu kedua senang karena tingginya antusias peserta MLSC di Malang.Jumlah partisipasi siswi MLSC Malang memang tergolong tinggi bagi sebuah kota di edisi perdana. Total ada 1.918 peserta dari 120 SD/MI yang turut serta.MI Al Ihsan juara U-10 usai menang 4-0 atas SDN Sawojajar 5 di MilkLife Soccer Challenge Malang Seri 1 2025/26. Foto: Aji Nugrahanto/kumparanMelihat tingginya partisipasi tersebut, Timo Scheunemann yakin Malang bakal melahirkan bintang baru di sepak bola wanita masa mendatang. Keyakinan itu diperkuat karena ia tahu betul karakter warga Malang yang sangat menyukai sepak bola."Saya sebagai orang Malang luar biasa senang akhirnya MLSC sampai juga di kota Malang ini kota yang punya sejarah panjang di sepak bola Indonesia, antusiasmenya luar biasa termasuk stadion ini salah satu stadion tertua di Indonesia Gajayana ini. Jadi Malang sudah terkenal dari dulu animo masyarakatnya terhadap sepak bola luar biasa," kata Timo."Karena saya tahu persis, psikologi orang Malang, karakter permainan sepak bola di Malang, tipe-tipe orangnya seperti apa, pemain-pemain bola yang diciptakan seperti apa," tandasnya soal optimistis Malang bakal lahirkan pesepak bola putri berkualitas. @kumparanbolanita Terjawab sudah gimana cara baca “Scheunemann” yang bener, Squads 🤣 Jangan sampe salah lagi yaa. Apalagi "sue nemen", lama bener itu mah 🫵🏻👀 #bolanita #bola #bolasports #vol #olahragatiktok ♬ original sound - kumparanbolanita - kumparanbolanita