Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyampaikan akan membangun 222 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, total pagu anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur tersebut mencapai Rp1,97 triliun. "Untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari BGN (Badan Gizi Nasional) sebesar Rp1,97 triliun untuk membangun kurang lebih 222 SPPG, utamanya untuk daerah 3T," ujar Dody dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 17 November. Berdasarkan bahan paparan dalam Raker tersebut, Kementerian PU mendapat tambahan alokasi anggaran TA 2025 sebesar Rp23 triliun. Dengan demikian, total pagu Kementerian PU untuk TA 2025 mencapai Rp109,81 triliun dari sebelumnya sebesar Rp86,6 triliun. "Pagu tersebut mengalami penambahan pagu efektif sampai dengan Rp23 triliun. Sehingga, total menjadi Rp109,81 triliun," ucapnya. Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, serapan anggaran MBG telah mencapai Rp35 triliun. Di menyebutkan, penyaluran MBG untuk mencapai 82,9 juta penerima masih kekurangan anggaran hingga Rp33 triliun. "Kami akan butuh di November itu Rp14 triliun sendiri, Desember kami akan butuh Rp19 triliun sendiri. Pasti kami akan kekurangan," kata Dadan kepada wartawan, ditulis Rabu, 29 Oktober.Terkait dengan sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS), Dadan bilang, sebanyak 690 unit telah memiliki sertifikat tersebut dari jumlah SPPG 13.347 unit yang sudah beroperasi."Sudah 690 (unit SPPG memiliki SLHS)," tuturnya.Dadan menargetkan, seluruh dapur penyelenggara program MBG yang saat ini beroperasi bisa memiliki SLHS dalam sebulan ke depan."Targetnya selesai dalam satu bulan," pungkasnya.