Israel Tangkap Terduga Mata-mata untuk Badan Intelijen Iran

Wait 5 sec.

Ilustrasi militer Israel di Jalur Gaza. (Sumber: IDF)JAKARTA - Israel telah menangkap seorang pria atas dugaan spionase untuk Teheran, menuduhnya mentransfer foto dan detail situs militer ke badan intelijen Iran.Shimon Azarzar (27) adalah orang terbaru di antara puluhan tersangka mata-mata yang menghadapi dakwaan seiring dengan upaya otoritas Israel untuk menindak kontak dengan negara-negara musuh.Azarzar didakwa di pengadilan di Kota Haifa, Israel, pada Hari Minggu. Ia dituduh mengirimkan koordinat situs militer sensitif kepada para pengurus di Iran.Ia diduga menawarkan untuk mendapatkan informasi melalui istrinya, yang bertugas sebagai prajurit cadangan di pangkalan angkatan udara Israel, melansir The National 17 November.Pasangan itu ditangkap bulan lalu, tetapi istri Azarzar belum didakwa.Media Israel melaporkan, ia tampaknya tidak menyadari kehidupan ganda suaminya yang bekerja sebagai teknisi sistem komunikasi di Pangkalan Udara Ramat David, pangkalan udara paling utara di Israel.Pernyataan bersama dari kepolisian dan dinas keamanan dalam negeri Israel, yang dikutip oleh media Israel, menyatakan, Azarzar telah menjalankan "misi" dengan imbalan pembayaran.Media Israel melaporkan, ia memberikan informasi kepada Teheran mengenai lokasi-lokasi yang terkena dampak rudal dari perang 12 hari antara kedua negara pada bulan Juni. Menurut dakwaan, ia menerima ribuan shekel untuk melakukannya.Pekerjaannya dilakukan selama setahun, klaim pihak berwenang. Ia telah didakwa melakukan kontak tanpa izin dengan agen asing dan menawarkan materi rahasia.Azarzar bekerja untuk kontraktor renovasi yang melaksanakan tugas-tugas untuk perusahaan militer, kepolisian, dan pertahanan Israel, Rafael.Diduga, atasannya dari Iran berulang kali menawarkan untuk memindahkannya ke Iran, menjanjikan Azarzar sebuah rumah besar, mobil, dan pekerjaan bergaji tinggi, tetapi pihak Israel tersebut menjawab bahwa ia dikenai larangan bepergian.Sejak dimulainya perang Gaza, Israel telah mengungkap lebih dari 35 kasus di mana Teheran telah berupaya merekrut warga negara Israel, menurut media Israel.Kepolisian dan badan keamanan Shin Bet telah memperingatkan warga untuk tidak berhubungan dengan "elemen asing" dari "negara musuh".Pernyataan bersama tersebut menyatakan: "Badan keamanan Israel akan terus bekerja untuk mendeteksi dan menggagalkan aktivitas teror dan spionase di Israel, dan akan bertindak untuk menuntut semua pihak yang terlibat seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku."