Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menyambut kedatangan Presiden RI, Prabowo Subianto, di Landasan Pacu Pantai Depok, Bantul, Rabu (19/11). Foto: Dok. Pemda DIYPresiden RI, Prabowo Subianto, meresmikan Jembatan Kabanaran yang menghubungkan wilayah Kabupaten Bantul dan Kulon Progo di sisi selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (19/11). Jembatan itu awalnya bernama Pandansimo, namun diubah menjadi Kabanaran jelang peresmian.Dalam sambutannya, Prabowo sempat mengungkapkan bahwa dirinya pangling dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang saat itu turut mendampinginya. Menurutnya, Sultan terlihat lebih muda. Bahkan ia sempat mengira bahwa Sultan merupakan kapten pasukan khusus.”Saya juga tadi pangling, Sri Sultan juga tambah muda kelihatannya. Saya kira tadi kapten pasukan khusus,” ujar Prabowo, Rabu (19/11).Pernyataan itu disambut tawa oleh Sultan dan jajaran pejabat yang turut mendampingi, seperti Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri PU, Dody Hanggodo; Mensesneg, Prasetyo Hadi; serta Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.Jadi Penopang Sektor PariwisataPresiden RI, Prabowo Subianto bersama Gubernur DIY, Sultan HB X, saat meresmikan Jembatan Kabanaran di Bantul, Rabu (19/11). Foto: Dok. Pemda DIYPrabowo berharap, Jembatan Kabanaran akan mempermudah konektivitas antardaerah sehingga bisa mendongkrak perekonomian daerah tersebut.Selain itu, jembatan ini juga diharapkan akan mendukung sektor pariwisata di wilayah sekitarnya.”Dan kita mendengar ada rencana-rencana untuk membangun kawasan ini untuk mendukung pariwisata. Akan ada hotel-hotel yang bagus, fasilitas-fasilitas,” ujar Prabowo.Memang kita harus dorong pariwisata, karena pariwisata adalah penyumbang defisa yang sangat besar dan adalah penyerap lapangan kerja yang sangat besar pula,” lanjutnya.Nama Kabanaran Dipilih Langsung Sultan HB XSebelum bernama Jembatan Kabanaran, jembatan ini dikenal dengan nama Jembatan Pandansimo. Perubahan nama itu dilakukan menjelang peresmian.Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya Pemda DIY, Ditya Nanarya Aji, mengatakan bahwa nama Jembatan Kabanaran dipilih langsung oleh Sultan HB X.“Nama tersebut dipilih langsung oleh Bapak Gubernur DIY (Sultan HB X),” kata Ditya kepada awak media, Rabu (19/11).Peresmian Jembatan Kabanaran yang menghubungkan wilayah Bantul dan Kulon Progo, Rabu (19/11). Foto: Dok. Pemda DIYNama Kabanaran dipilih karena jembatan tersebut berada di kawasan historis lokasi pusat markas perjuangan Pangeran Mangkubumi (Sultan HB I) saat melawan Belanda. Nama kawasan itu dulu adalah Kabanaran, yang kini berubah menjadi Kalurahan Banaran di Kulon Progo.”Secara historis, nilai penting lokasi tersebut diharapkan mampu menjiwai dan memaknai sebagai upaya kebersamaan dalam perjuangan, ketangguhan, kebersamaan dalam mencapai cita-cita dalam kepemimpinan Pangeran mangkuumi yang dinobatkan sebagai Sunan Kabanaran,” ujar Ditya.Tampak atas Jembatan Kabanaran yang menghubungkan wilayah Bantul dan Kulon Progo. Foto: Dok. Pemda DIYIa juga menjelaskan bahwa di Kabanaran-lah Pangeran Mangkubumi mendeklarasikan diri sebagai Raja Mataram saat Susuhunan Pakubuwono II jatuh sakit pada akhir 1749.”Saat kabar mengenai kondisi Susuhunan yang kritis sampai ke para pengikut Pangeran Mangkubumi, Beliau didesak untuk segera mengklaim takhkta Mataram sebagai raja berikutnya,” jelasnya.