PT Timah Tbk Setor Rp1,05 Triliun ke Negara Melalui Pajak dan PNBP

Wait 5 sec.

Timah (Foto: dok. Antara)JAKARTA - PT Timah Tbk melapork telah menyetorkan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp1.05 triliun kepada negara hingga September 2025. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan periode sama tahun 2024 yang hanya mencapai Rp473,705 miliar.Corporate Secretary PT Timah Tbk, Rendi Kurniawan menyampaikan, capaian tersebut menunjukkan bahwa di tengah dinamika industri pertambangan global, PT Timah Tbk tetap konsisten memberikan kontribusi signifikan bagi penerimaan negara, sekaligus mendukung pembangunan nasional."Kontribusi pajak dan PNBP ini berasal dari berbagai komponen, mulai dari pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, royalti, bea keluar, hingga iuran produksi yang wajib dibayarkan perusahaan sebagai pemegang izin usaha pertambangan," ujarnya, Rabu, 19 November.Ia menambahkan, kontribusi PT Timah Tbk dalam bentuk pajak dan PNBP juga mendukung pendapatan daerah penghasil melalui bagi hasil sumber daya melalui royalti.“Sebagai Perusahaan tambang yang merepresentasikan negara, PT Timah Tbk memiliki kewajiban moral dan legal untuk terus menjaga tingkat kontribusi kepada negara. Setoran PNBP dan pajak ini merupakan bentuk nyata bahwa PT Timah Tbk bukan hanya mengelola sumber daya alam, tetapi juga mengembalikannya untuk kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.Rendi menambahkan, PT Timah Tbk terus meningkatkan kepatuhan dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan, sejalan dengan prinsip Good Mining Practice dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.Selain memberikan pemasukan untuk negara, perusahaan juga terus memperkuat kontribusi sosial melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), mulai dari pendidikan, kesehatan, pemberdayaan UMKM hingga pelestarian lingkungan dan adat budaya.Ke depan, lanjut dia, PT Timah Tbk berkomitmen untuk menjaga tren positif ini melalui penguatan fundamental perusahaan, efesiensi operasional, hingga peningkatan produksi.“PT Timah Tbk tidak hanya ingin menjadi penghasil timah, tetapi juga bagian penting dari upaya pemerintah meningkatkan penerimaan negara dan memperkuat perekonomian nasional,” tutup Rendi.