Jembatan ambruk di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB di Lombok Timur, Rabu (19/11/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.LOMBOK TIMUR - Jembatan penghubung Desa Perigi dan Puncak Jeringo di Kecamatan Suele, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), ambruk setelah kawasan tersebut diguyur hujan lebat pada Rabu, 19 November. Kepala Dusun Aik Bete, Maisir, mengatakan jembatan Aik Bete runtuh akibat banjir dengan arus sungai yang deras. Beruntung tidak ada korban jiwa karena saat kejadian kondisi jembatan sedang sepi dan tidak ada pengendara yang melintas. “Jembatan Aik Bete ambruk diterjang banjir setelah terjadi hujan siang ini. Memang kondisi jembatan sudah rusak tapi ambruk sekarang,” ujar Maisir di Lombok Timur, Antara, Rabu, 19 November. Warga sudah berulang kali melaporkan kerusakan jembatan kepada pemerintah desa agar diteruskan ke pemerintah di tingkat yang lebih tinggi. Namun sejauh ini belum ada tindak lanjut. “Kami sudah laporkan tapi belum ada tindak lanjut untuk diperbaiki,” tegasnya. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, H. Rifaan, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah menurunkan petugas untuk melakukan pendataan dan asesmen guna pengusulan perbaikan. “Benar memang ambruk akibat bencana alam. Kami melakukan asesmen untuk kemudian diusulkan perbaikan,” kata Rifaan. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi banjir rob di sejumlah wilayah sekitar perairan NTB pada 19–26 November 2025. Kondisi ini dipicu oleh fase bulan baru yang meningkatkan potensi pasang air laut maksimum. “Kami imbau warga agar waspada dan siaga menghadapi dampak dari pasang air laut maksimum,” kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG NTB, Satria Topan Primadi, di Mataram.