Secara sederhana, girl math dapat diartikan sebagai pembenaran kebiasaan belanja perempuan yang sulit dipahami laki-laki. (Unsplash)JAKARTA – Istilah girl math atau matematika perempuan menjadi perbincangan hangat warganet belakangan ini. Sederhananya, girl math adalah tren di media sosial untuk membenarkan kebiasaan belanja perempuan yang terkadang sulit dipahami kaum laki-laki. Beberapa contoh matematika perempuan yang marak dibahas warganet di antaranya, “lebih pilih menambah belanjaan sampai Rp20.000 daripada harus mengeluarkan biaya ongkos kirim Rp20.000”. Atau ada pula yang menghitung harga sebuah barang per pemakaian supaya terasa lebih murah, seperti sepatu harga Rp2 juta tapi jika digunakan 100 kali, berarti hanya Rp20 ribu sekali pakai.Dan yang lebih membuat orang heran adalah perempuan suka merasa tidak mengeluarkan uang jika belanja menggunakan QRIS atau poin dari sebuah aplikasi. Awalnya, fenomena girl match ini dianggap sebagai lelucon semata, namun di sisi lain tren ini digunakan untuk membenarkan kebiasaan belanja impulsif.Bermula dari Selandia BaruGirl math adalah istilah yang muncul sebagai tren di media sosial, terutama TikTok, untuk menggambarkan cara-cara kreatif dan terkadang tidak konvensional yang banyak digunakan oleh perempuan dalam membenarkan keputusan mengelola uangnya.Tren ini mulai populer pada 2023, dan dianggap sebagai sesuatu yang berbeda karena banyak laki-laki sulit memahaminya. Girl math sering dianggap tak masuk akal secara finansial, tapi benar secara emosional.Tren girl math dianggap lelucon bagi sebagian, namun sebagian lain memberi stereotipe perempuan tak pandai mengelola uang. (Unsplash)Tren girl math ini sangat viral di TikTok hingga sudah dilihat lebih dari 3,3 miliar kali. Tren ini terus meluas dengan sangat masif secara global, bahkan sampai memicu diskusi dan kritik.Menurut sejumlah sumber, istilah girl match pertama kali populer di Selandia Baru, tepatnya sebagai salah satu segmen dalam stasiun radio ZM. Istilah ini bermula ketika seorang pendengar menelepon untuk mencari bantuan demi membenarkan pembelian yang mahal.Di momen itulah, sang penyiar dalam acara tersebut menggunakan istilah girl math untuk membuat item tersebut tampak murah.Berawal dari acara radio tersebut, orang-orang di TikTok membagikan contoh matematika perempuan versi mereka sendiri. Dilansir Huff Post, salah satu TikTokers dengan nama pengguna @samjamesssss mengatakan, apa pun yang di bawah 5 dolar Amerika Serikat terasa seperti gratis. Atau pengalaman lainnya yang mengatakan ia merasa datang ke konser secara gratis karena tiket dibeli beberapa bulan sebelumnya.Awalnya, girl math ini dimaksudkan sebagai lelucon, karena pembuat konten menguraikan perhitungan yang cukup rumit tentang cara ia mengeluarkan uang untuk mendapatkan sesuatu.Bagi sebagian, fenomena ini tidak berbahaya, tapi sebagian lain malah mempermainkan stereotipe bahwa perempuan tidak pandai matematika sehingga tak mampu mengelola uang.Alat Pengambilan KeputusanGirl math adalah salah satu contoh dari teori akuntansi mental (mental accounting) yang dikembangkan oleh Richard Thaler. Dalam teori tersebut, dijelaskan bahwa orang mengelompokkan uang mereka ke dalam “rekening mental yang berbeda”.Sehingga membuat mereka melakukan keputusan keuangan secara tidak rasional, karena memperlakukan yang secara berbeda tergantung dari mana sumber atau tujuannya.Sementara itu, pakar keuangan Kelly Ann Winget mengatakan girl math bisa menjadi alat pengambilan keputusan yang berharga bagi perempuan yang memandu pilihan-pilihan besar dan kecil dalam belanja.Dalam situasi yang tepat, girl math akan menjadi sangat berguna ketika menavigasi investasi, pembelian penting, tabungan, investasi, dan penganggaran bulanan.Pakar keuangan Kelly Ann Winget mengatakan girl math bisa menjadi alat pengambilan keputusan yang berharga bagi perempuan dalam berbelanja. (Unsplash)Menurut Winget, girl math sebenarnya dapat membantu memberdayakan perempuan dalam mengambil keputusan terkait isu keuangan. Ia menekankan, tren ini menantang rasionalitas keuangan konvensional, serta memberikan perspektif tentang nilai pengeluaran, bukan menghambat pembelian.Winget berujar, girl math dapat memberi dampak positif, terutama karena perempuan memiliki banyak pertimbangan untuk membenarkan pembelanjaan yang tidak mengganggu kesejahteraan finansial mereka, itu adalah hal yang baik.Namun perencana keuangan dan psikolog Brad Klontz memiliki pendapat berbeda. Menurutnya, “girl math hanya literasi terbaru dari kita yang mencoba merasionalisasi perilaku keuangan yang seharusnya tidak kita lakukan”.