Ilustrasi Waktu Pagi. Sumber: pixabayPernahkah Anda membayangkan betapa berpengaruhnya waktu pagi terhadap satu hari dalam kehidupan yang kita jalani? Kita semua tahu bahwasanya waktu tidak bisa diulang dan dibeli. Seberapa kaya pun seseorang ia tak akan bisa membeli waktu dengan uang, begitu berharganyalah waktu ini. Mungkin kita semua pernah mendengar afirmasi ini. Tuhan memberikan waktu yang sama pada setiap orang yakni 24 jam dalam sehari. Namun mengapa terdapat sebagian "orang kaya" atau dalam artian dapat memanfaatkan waktunya sebaik mungkin, dan sebaliknya ada orang miskin yang kurang dapat memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Saya ingin mengajak Anda ke kerangka berpikir saya.Bayangkan kita semua memiliki waktu yang sama, 24 jam dalam sehari. Mungkin berdasarkan sejarah manusia hidup di dunia ini hanya kisaran 60 tahun. Lantas bagaimana kita dapat memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin? Baca tulisan ini sampai habis, karna saya ada akan membagikan tips berharga dari buku yang saya baca.Dalam buku the psychology of money terdapat 4 fase dalam kehidupan manusia. Fase pertama dinamakan fundamental. Fase ini merupakan periode 20 tahun pertama kehidupan, di mana manusia baru lahir dan mencari jati diri. Masuk ke fase kedua dinamakan forefront. Periode umur 20 kedua ini manusia beralih dari tahap belajar ke bekerja. Ini menjadi fase emas untuk penentuan takdir seseorang pada fase selanjutnya. Karna di fase ketiga yang dinamakan fostering, menjadi titik puncak karir seseorang yang telah diusahakan dari fase-fase sebelumnya. Dan yang terakhir dinamakan final, menjadi fase untuk seseorang pensiun dan menikmati masa tua bersama anak dan cucunya.Sehingga dengan mempunyai kerangka berpikir ini, kita menjadi sadar bahwasanya ada fase-fase yang harus dilewati, sehingga kembali ke pembahasan awal, sudah sepantasnya kita mencari tahu apa kunci dari seseorang itu bisa memenangkan hidupnya.Ilustrasi Waktu Pagi. Sumber: pixabayTernyata kuncinya adalah yang sudah kita semua baca pada judul tulisan ini, yaitu waktu pagi. Yakni waktu di mana kita baru bangun tidur. Kebiasaan pagi ini menjadi salah satu kunci seseorang memenangkan minimal satu hari dalam hidupnya untuk diinvestasikan seumur hidup.Kita sudah sering mendengar, bangun pagi akan mendatangkan rezeki. Jika kita pelajari lebih dalam lagi, ini bukan sekedar kata-kata afirmasi. Logiknya jika kita bangun lebih awal tentu kita akan memiliki waktu lebih banyak daripada orang lain. Menurut banyak dokter bilang kalau untuk mendapatkan waktu tidur optimal perlu waktu 6-7 jam. Maka kita bisa tidur lebih awal jam 9-10, jam 11 paling lama jika ada kesibukan lain. Sehingga kita bisa bangun lebih pagi juga untuk memulai memenangkan hari dengan berbagai rutinitas yang produktif, sehingga kita menjadi segar seharian.Sebagai gambaran saja, mungkin kita semua pernah merasakan betapa berdampaknya bangun pagi ini. Coba ingat-ingat kalau kita bangun kesiangan misalnya jam 10 atau 11, saat bangun saja kita sudah merasakan kurang enaknya, mulai dari pikiran yang sudah kacau akibat “kok sudah jam segini saja sih?”, timbul rasa penyesalan dan sebagainya, belum lagi cuacanya yang sudah panas, dan waktu pada hari itu berlalu begitu cepat rasanya. Sehingga aktivitas pada hari itu akan kurang optimal. Bedakan sensasinya jika kita bangun pagi, kita akan lebih segar dan optimal dalam menjalankan aktivitas.Jadi itu intinya, yang membedakan antara orang kaya dan miskin itu kuncinya adalah waktu. Orang kaya bisa memanfaatkan waktu yang dimilikinya sebaik mungkin, orang miskin merasa waktunya masih banyak dan cenderung menyia-nyiakan waktu yang tersisa, padahal itu sebuah paradoks yang akan menenggelamkannya pada pahitnya hidup.Jadi marilah kita mulai pagi kita dengan mulai kebiasaan bangun pagi, untuk memenangkan minimal satu hari, sebagai investasi untuk seumur hidup.