Bungahnya Mellenia Dinda Jadi Role Model Wasit Bagi Pesepak Bola Wanita Muda

Wait 5 sec.

Mellenia Dinda Saputri, wasit di MilkLife Soccer Challenge Malang Seri 1 2025/26. Foto: Aji Nugrahanto/kumparanMellenia Dinda Saputri tidak pernah menyangka bahwa perannya sebagai pengadil lapangan bisa meninggalkan kesan mendalam bagi pesepak bola wanita muda.Berangkat untuk menjalankan tugas, wasit berusia 25 tahun tersebut justru pulang membawa pengalaman berharga yang membuatnya ia ingat bertahun-tahun lamanya.Kepada kumparanBOLANITA, Mellenia bercerita tentang satu momen yang tak pernah hilang dari ingatannya. Usai memimpin sebuah laga, seorang pemain kecil tiba-tiba menghampirinya sambil menyampaikan sesuatu yang sederhana, namun sangat berarti buat Mellenia.“Dia bilang, ‘Kak, saya kalau besar juga pengin jadi wasit,’” tutur Mellenia ketika dijumpai selepas laga MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Malang Seri 1 2025/26 di Stadion Gajayana, Minggu (16/11).Ucapan singkat itu membuatnya tertegun. Mellenia mengaku tidak menyangka bahwa kehadirannya bisa memberi pengaruh seperti itu bagi anak-anak.“Saya kayak benar-benar merasa keberadaan saya ini berdampak positif buat mereka,” ujar perempuan yang akrab disapa Leni itu.Mellenia Dinda Saputri, wasit wanita di MilkLife Soccer Challenge Malang Seri 1 2025/26. Foto: Aji Nugrahanto/kumparanSelain menjadi inspirasi, Mellenia juga merasa bangga bisa memimpin pertandingan anak-anak di MLSC Malang. Menurutnya, atmosfer di kategori usia dini selalu memberikan energi yang berbeda.“Spontanitas sama energi mereka itu sangat-sangat luar biasa. Mereka itu emang bermain dari hati,” kata Leni.Meski begitu, menurut Mellenia, memimpin pertandingan usia dini tentu punya tantangan tersendiri. Salah satu yang paling sering ia temui adalah soal komunikasi.“Kalau tantangan… mungkin buat mereka itu sulitnya komunikasi. Jadi kita harus lebih edukasi. Edukasinya itu kayak lebih gampang dimengerti, gampang dipahami oleh mereka. Jadi kata-katanya harus benar-benar ditata,” pungkas Mellenia.