Paparan Cahaya Berlebih di Malam Hari Bisa Picu Sakit Jantung? Ini Penjelasan Ahli

Wait 5 sec.

Ilustrasi anak bermain gadget (Pexels/Towfiqu barbhuiya)JAKARTA - Paparan cahaya di malam hari, baik dari penggunaan ponsel maupun lampu ternyata berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi. Hal tersebut terungkap dalam jurnal terbaru yang diterbitkan di JAMA Network Open.Secara khusus, para ahli melihat risiko yang lebih besar dari paparan cahaya berlebih di malam hari pada gagal jantung, penyakit arteri koroner, fibrilasi atrium, infark miokard (serangan jantung), dan stroke.Penelitian tersebut dilakukan dengan melacak satu minggu paparan cahaya malam hari di antara 88.905 orang dewasa berusia di atas 40 tahun. Peserta memakai sensor pergelangan tangan untuk mengukur paparan cahaya mereka dari jam setengah satu pagi hingga enam pagi.Para peneliti kemudian melihat data kesehatan jantung mereka selama 9,5 tahun dan menyesuaikannya dengan faktor risiko kardiovaskular, seperti merokok, aktivitas fisik, kerja shift, dan status sosial ekonomi.Hasilnya, orang yang terkena paparan cahaya tinggi di malam hari memiliki hasil kesehatan terburuk. Mereka yang memiliki paparan cahaya tinggi di malam hari kemungkinan 56 persen lebih tinggi mengalami gagal jantung, 56 persen lebih besar risiko terkena serangan jantung, dan 30 persen lebih besar risiko stroke.Peneliti mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena paparan cahaya malam hari berkaitan dengan ritme sirkadian, yang merupakan siklus tidur-bangun 24 jam tubuh manusia.“Ritme sirkadian benar-benar merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat dan bahwa gangguan dalam hal itu, siklus tidur-bangun dapat dikaitkan dengan kejadian kardiovaskular,” kata ahli jantung di UChicago Medicine, Dr. Jeremy Slivnick, dikutip dari Huffpost, pada Selasa, 18 November 2025.Profesor kedokteran kardiovaskular, Dr. Ehimen Aneni, mengatakan bahwa paparan cahaya berlebih di malam hari mengganggu ritme sirkadian, yang pada akhirnya mengangu kualitas dan durasi tidur. Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.“Saya pikir paparan cahaya diterjemahkan menjadi gangguan ritme sirkadian, yang mungkin mempengaruhi durasi tidur, tentu saja mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan,” jelas Aneni.“Pengurangan tidur dapat meningkatkan stres, kecemasan, dan meningkatkan mekanisme tubuh untuk melawan atau melarikan diri, yang dapat membuat jantung stres, dan dalam jangka waktu lama mempengaruhi kardiovaskular,” tambah Slivnick.Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengurangi paparan cahaya di malam hari. Mulai dari mematikan lampu saat Anda tidur, membatasi cahaya terang dari layar sebelum tidur, dan memprioritaskan istirahat, maka akan membantu kesehatan jantung terjaga.“Dan dalam hal penyakit kardiovaskular, semakin sehat tidur yang Anda dapatkan, semakin rendah risiko penyakit kardiovaskular Anda,” pungkas Aneni.