Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi bersama Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung/DOK via Instagram @takaichi_sanaeJAKARTA - Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi menekankan pentingnya kerja sama keamanan dengan Korea Selatan di tengah kekhawatiran baru atas hubungan bilateral kedua negara.Pernyataan itu Koizumi disampaikan dalam konferensi pers, Selasa, 18 November, setelah muncul laporan kedua negara mungkin membatalkan rencana latihan gabungan pencarian dan penyelamatan maritim yang dijadwalkan akhir bulan ini.“Tidak ada perubahan sama sekali dalam fakta bahwa kerja sama antara Jepang dan Korea Selatan, serta kerja sama antara Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan, semakin penting,” kata Koizumi dilansir ANTARA dari Kyodo-OANA.Jepang baru-baru ini membatalkan rencana untuk mengisi bahan bakar pesawat Angkatan Udara Korea Selatan untuk pertama kalinya di pangkalan Pasukan Bela Diri, setelah beberapa pesawat tersebut terbang dekat pulau-pulau yang dikelola Seoul namun diklaim Tokyo di Laut Jepang.Pulau-pulau itu dikenal sebagai Takeshima di Jepang dan Dokdo di Korea Selatan.Menanggapi hal ini, pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk tidak mengirim grup musik militer ke festival musik Pasukan Bela Diri di Tokyo pekan lalu.Keputusan ini muncul hanya beberapa pekan setelah Koizumi dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Ahn Gyu Back sepakat untuk meningkatkan pertukaran personel pertahanan.“Jepang dan Korea Selatan telah berkomunikasi secara erat di berbagai tingkatan. Kami akan terus melakukan pertukaran untuk mempertahankan dan memperkuat koordinasi,” kata Koizumi. Koizumi menegaskan meskipun terjadi ketegangan diplomatik baru-baru ini, Jepang tetap berkomitmen untuk memperkuat kerja sama pertahanan strategis dengan Korea Selatan, sekaligus memastikan stabilitas regional di kawasan Asia Timur.