Warga Palestina memeriksa kerusakan sebuah rumah setelah pasukan Israel melakukan penggerebekan di kamp Nur Shams untuk pengungsi Palestina di Tepi Barat (21/4/2024) Foto: JAAFAR ASHTIYEH/AFPJurnalis Al Jazeera ditembak dan terluka saat meliput demonstrasi warga Palestina di Tepi Barat. Demonstrasi itu dibubarkan oleh tentara Israel, Selasa (18/11).Para demonstran memprotes pengusiran mereka oleh Israel dari kamp pengungsi Nur Shams di pinggiran Tulkarem di bagian utara wilayah Palestina.“Juru kamera Al Jazeera, Fadi Yassin, ditembak di kaki oleh pasukan Israel di kota Tulkarem,” demikian laporan Al Jazeera, dikutip dari AFP.Jurnalis tersebut dievakuasi dengan ambulans setelah ditembak saat bekerja di tengah kerumunan sekitar 150 warga kamp.“Kondisinya stabil dan kami berhasil menghentikan pendarahan,” kata paramedis Bulan Sabit Merah Palestina, Abdullah Nairat, yang menangani evakuasi medis.“Peluru masuk ke kaki kanannya dari bagian luar, menembusnya, dan mengenai paha kirinya," sambung Nairat.Warga Nur Shams berdemo menuntut hak untuk kembali ke rumah mereka di dalam kamp. Mereka dievakuasi ke kamp pada awal 2025 selama operasi militer Israel yang sedang berlangsung di beberapa kamp pengungsi di Tepi Barat bagian utara.Setelah terdengar tembakan dari dalam Nur Shams, Yassin jatuh, kemudian dibawa ke ambulans.Tentara Israel kemudian keluar dari dalam kamp dan mulai membubarkan kerumunan, serta sempat menahan dua demonstran dan seorang juru kamera dari saluran televisi Yordania, Roya.Ketika dimintai komentar oleh AFP, militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.“Itu adalah salah satu hak paling dasar yang diberikan kepada kami — memiliki kamp (pengungsi) setelah mereka mengusir kami pada 1948,” kata Noha Zait, seorang warga Nur Shams.“Kami harus kembali ke rumah kami, dan tidak boleh ada satu pun tentara yang tersisa di kamp,” tambah Zait, warga kamp lainnya.