Alva Bidik 200 Boost Charge Station, Perkuat Ekosistem Motor Listrik

Wait 5 sec.

Workshop bersama VP of Engineering ALVA, Cahya Agusta Harianto, di ALVA Experience Center, SCBD, Sudirman, Jakarta Pusat. Foto: Alvian Yoga Yulianto/kumparanAlva menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem motor listrik di Indonesia dengan menargetkan pembangunan 200 Boost Charge Station. Upaya ini sejalan dengan infrastruktur pengisian daya efisien yang dikembangkan perusahaan.VP of Engineering ALVA, Cahya Agusta Harianto menekankan bahwa pengembangan motor setrum tidak cukup hanya dari produknya, tapi harus dibarengi pula dengan ekosistem. Konsumen perlu merasa aman dan nyaman ketika menghadapi kendala."Keluh kesah konsumen pakai motor listrik itu durasi pengecasan, jarak tempuh, dan garansi baterai. Jadi, ada tiga hal yang menjadi poin utama. Nah, di sini kami menjawab tantangan tersebut dengan mennyiapkan charging station sampai 200 titik," ujar Cahya saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (19/11).Workshop bersama VP of Engineering ALVA, Cahya Agusta Harianto, di ALVA Experience Center, SCBD, Sudirman, Jakarta Pusat. Foto: Alvian Yoga Yulianto/kumparanDalam merespons hal ini, perusahaan sampai sekarang sudah menghadirkan 69 lokasi Eco dan Boost Charge Station dengan 148 konektor yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan. Infrastruktur tersebut terintegrasi dengan Alva Intelligent Charging System (AICS).Adapun, stasiun pengisian daya cepat itu mampu mengisi baterai dari 10 sampai 50 persen selama kurang dari 30 menit dan hingga 80 persen sekitar 50 menit. Adanya sistem AICS juga memungkinkan konsumen menyesuaikan daya pengisian dari 280-840 Watt agar lebih efisien dan adaptif.Tak hanya itu, stasiun pengecasan ditempatkan di lokasi strategis yang mudah dijangkau, bekerja sama dengan tenant F&B, toko retail, dan bengkel UMKM. Konsumen pun bisa memantau ketersediaan slot di lokasi pengecasan lewat aplikasi My ALVA.Motor listrik ALVA ONE XP (kiri) dan N3 (kanan). Foto: Alvian Yoga Yulianto/kumparan“Pendekatan end-to-end tersebut terhubung langsung dengan My ALVA. Konsumen dapat memantau status baterai, suhu baterai, progres pengisian daya, mengaktifkan sistem AICS, hingga lokasi stasiun pengecasan terdekat secara real-time," sambungnya.Bagi perusahaan, transisi ke pasar kendaraan setrum bukan hanya soal produk, tetapi juga membangun kepercayaan lewat kemudahan pengisian, performa andal, dan layanan menyeluruh.Infrastruktur luas dan teknologi cerdas membuat perusahaan menghadirkan solusi mobilitas relevan. Hal ini sekaligus mendukung adopsi kendaraan listrik di Indonesia secara berkelanjutan.