Ilustrasi aturan keselamatan yang harus diajarkan pada anak (Freepik/pch.vector)YOGYAKARTA - Mengajarkan aturan keselamatan pada anak bukan sekadar memberi tahu mereka apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan, tetapi juga membantu mereka membangun naluri kewaspadaan. Di usia yang masih penuh rasa ingin tahu, anak perlu memahami cara menjaga diri tanpa merasa takut atau terbebani. Dengan cara penyampaian yang lembut dan menyenangkan, Anda bisa membantu mereka lebih siap menghadapi berbagai situasi. Berikut ini, aturan keselamatan penting yang sebaiknya dikenalkan sejak dini pada anak.1. Jangan pergi bersama orang tak dikenalAnak perlu memahami bahwa tidak semua orang asing berbahaya, tetapi mereka tetap tidak boleh ikut siapa pun tanpa izin Anda. Gunakan contoh situasi untuk membantu anak membedakan mana interaksi yang aman dan mana yang tidak. Arahkan mereka untuk menjauhi ajakan apa pun yang terasa mencurigakan. Jika ragu, anak harus segera mencari orang dewasa tepercaya.2. Selalu beri tahu ke mana mereka pergiBiasakan anak memberi tahu Anda sebelum pergi ke mana pun, termasuk saat bermain di sekitar rumah. Kebiasaan kecil ini memudahkan Anda memantau keberadaan mereka setiap saat. Anak juga belajar bahwa komunikasi adalah bentuk kerja sama demi keselamatan. Lakukan pengulangan agar aturan ini tertanam kuat dalam aktivitas harian.Ilustrasi aturan keselamatan yang harus diajarkan pada anak (Freepik/prostooleh) 3. Kenali nomor darurat dan cara meminta bantuanAjarkan anak cara menghubungi nomor darurat dan menjelaskan situasi secara singkat. Mereka perlu tahu informasi dasar seperti nama, alamat, dan keadaan yang dialami. Latihan kecil secara berkala akan membantu menumbuhkan kesiapan. Dengan begitu, anak tidak panik jika menghadapi kejadian tak terduga.4. Jangan menyentuh benda tajam atau panasUntuk aturan keselamatan di rumah atau di dalam ruangan, penting memberi tahu dan mengajarkan bahwa benda seperti pisau, kompor, setrika, atau gunting tampak biasa, tetapi bisa menyebabkan cedera serius. Jelaskan bahwa benda tersebut hanya boleh digunakan di bawah pengawasan Anda. Ceritakan risiko yang mungkin terjadi agar anak lebih paham mengapa aturan ini penting. Sikap berhati-hati perlu dibangun dari hal kecil seperti ini.5. Waspada di jalan dan saat menyebrangAjarkan anak berhenti, melihat kiri–kanan, dan memastikan tidak ada kendaraan yang melintas sebelum menyeberang. Latihan langsung di lingkungan sekitar membuat mereka lebih mudah memahami kondisi nyata. Anak juga harus tahu bahwa berlari di jalan sangat berbahaya. Berikan contoh yang jelas agar aturan ini lebih mudah diingat.Ilustrasi aturan keselamatan yang harus diajarkan pada anak (Freepik/pvproductions) 6. Lindungi tubuh dan hak privasi merekaAnak perlu tahu bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri dan tidak boleh disentuh sembarangan. Gunakan bahasa yang ramah dan sesuai usia agar pesan tersampaikan tanpa menakut-nakuti. Ajari anak berkata tidak dan meminta bantuan jika merasa tidak nyaman. Berikan contoh situasi agar mereka bisa mengenali perilaku yang tidak pantas.7. Hindari bermain di area berbahayaKolam renang, dapur, garasi, atau jalan raya bukanlah tempat bermain yang aman. Jelaskan risiko di masing-masing area dengan cerita sederhana agar lebih mudah dimengerti. Mengutip MomJunction, Kamis, 20 November, Anda juga bisa membuat batasan ruang bermain yang jelas. Dengan begitu, Anak akan belajar bahwa keamanan adalah bagian dari kesenangan.8. Jangan membuka pintu untuk orang yang tidak dikenalAjarkan anak untuk tidak pernah membuka pintu rumah jika mereka tidak tahu siapa yang datang. Tegaskan bahwa hanya Anda atau orang dewasa yang dipercaya yang boleh melakukannya. Beri contoh bagaimana seseorang bisa berpura-pura untuk masuk ke rumah. Latihan kecil, seperti mengenali suara atau memastikan lewat jendela, bisa membantu mereka lebih waspada.9. Jangan membagikan informasi pribadi sembaranganDi era digital, anak perlu tahu bahwa informasi seperti alamat rumah, nama sekolah, atau nomor telepon tidak boleh dibagikan ke sembarang orang, termasuk saat bermain online. Jelaskan bahwa informasi pribadi bisa disalahgunakan. Beri contoh situasi agar mereka lebih mudah memahami risikonya. Tanamkan kebiasaan bertanya pada Anda sebelum membagikan apa pun.Mengajarkan aturan keselamatan pada anak adalah proses yang perlu dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sabar dan menyenangkan. Semakin sering Anda membahas dan mempraktikkan aturan ini, semakin kuat pula kesadaran anak terhadap pentingnya menjaga diri. Pada akhirnya, tujuan Anda bukan membatasi mereka, tetapi membekali mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan waspada. Dengan pemahaman yang tepat, anak akan lebih percaya diri menjalani aktivitas sehari-hari.