Ratusan Rumah di Cirebon Terendam Banjir Kiriman Sungai Ciberes

Wait 5 sec.

Kondisi banjir yang merendam sejumlah titik di Desa Gunungsari dan Mekarsari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (20/11/2025). (ANTARA)CIREBON - Musibah banjir dilaporkan merendam dua desa yakni Gunungsari dan Mekarsari di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu 19 November sore dan menyebabkan ratusan rumah terdampak.Perangkat Desa Gunungsari Kabupaten Cirebon Nanang mengatakan banjir mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 16.00 hingga 19.00 WIB, akibat adanya peningkatan debit air dari wilayah hulu Sungai Ciberes.“Sejak jam 13.00 sampai 16.00 WIB hujan terlalu deras. Air dari wilayah hulu (Kuningan) turun ke sini, jadi ini banjir kiriman,” ujar Nanang dikutip Antara, Kamis 20 November.Ia menjelaskan, sebelumnya kenaikan debit air di bendungan sungai tersebut sempat mencapai sekitar 90 cm dan informasi ini membuat warga bersiaga sejak sore hari.Menurut dia, sekitar 590 sampai 600 rumah di lima dusun di Desa Gunungsari tergenang dengan ketinggian air sekitar 70 cm, bahkan banjir dilaporkan juga terjadi di Mekarsari.“Dusun satu sampai lima semua terdampak, kecuali rumah yang pondasinya tinggi. Sekolah semua terdampak, hari ini diliburkan,” ujarnya.Nanang menyebutkan dua lokasi pengungsian sempat dibuka, yaitu di balai desa dan rumah salah satu tokoh masyarakat.Namun setelah air surut, kata dia, mayoritas warga langsung pulang ke kediaman masing-masing untuk membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir.Ia menyampaikan peristiwa banjir di wilayah tersebut terjadi hampir setiap musim hujan, di mana pemerintah desa telah berulang kali mengusulkan berbagai penanganan.“Upaya sudah sering, tapi kami berharap penanganannya maksimal supaya tidak terulang,” tuturnya.Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Ikin Asikin mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan memasuki puncak musim hujan, karena kesiapsiagaan warga menjadi kunci mengurangi risiko kerugian akibat banjir.“Masyarakat perlu memahami apa yang dilakukan sebelum, saat, dan setelah banjir. Langkah sederhana bisa menyelamatkan nyawa,” katanya.Ia menuturkan warga perlu menyiapkan berbagai antisipasi seperti membersihkan selokan, membuat sumur resapan, hingga mengamankan peralatan elektronik ke tempat tinggi.[see_also]- https://voi.id/berita/535361/sempat-terjebak-di-ranu-kumbolo-178-pendaki-selamat-dari-awan-panas-semeru- https://voi.id/lifestyle/535203/10-serial-indonesia-terbaru-tayang-di-wetv-mulai-tahun-2026- https://voi.id/olahraga/535284/kapten-skotlandia-pikirkan-mendiang-diogo-jota-karena-punya-impian-bertemu-di-piala-dunia-2026[/see_also]Saat banjir terjadi, kata dia, warga diminta tetap tenang serta mematuhi instruksi petugas, termasuk mematikan aliran listrik dan siap melakukan evakuasi jika diperlukan.“Dalam situasi darurat, masyarakat diminta segera menghubungi layanan 112 yang beroperasi 24 jam,” ucap dia.Hingga Kamis pagi, tim dari BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon telah melakukan evakuasi serta menyalurkan bantuan untuk korban banjir.Adapun data terkait jumlah rumah serta masyarakat terdampak banjir, hingga saat ini masih dilakukan asesmen oleh BPBD Kabupaten Cirebon.