Najib Razak kala wisuda di Universitas Nottingham, Inggris pada 1974. (Facebook Najib Razak)JAKARTA - Skandal ijazah palsu di antara pejabat negara Malaysia jadi polemik. Mereka yang dianggap menggunakan ijazah palsu bahkan sudah level menteri. Kondisi itu membawa keprihatinan dari seisi Malaysia.Najib Razak muncul jadi orang yang bersuara paling berisik. Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia era 2009-2018 itu menganggap pemerintah tak serius pilih menteri. Komentar itu membuat Najib diserang bertubi-tubi. Tuduhan ijazah palsu justru berbalik diarahkan ke Najib.Mahathir Mohamad bak legenda hidup bagi seisi Malaysia. Narasi itu membuat rakyat Malaysia bersuka cita kala Mahathir resmi menjabat sebagai PM Malaysia kembali sedari 2018 -- dulu Mahathir pernah menjabat PM Malaysia era 1981-2003.Rakyat Malaysia yakin bahwa Mahathir dapat membawa perubahan besar. Hajat hidup rakyat Malaysia terangkat. Koruptor pun dibabat. Namun, harapan itu dianggap ketinggian. Kondisi itu karena Mahathir tak cakap dalam menempat orang jadi menteri dalam kabinet pemerintahannya.Rakyat Malaysia mulai curiga dengan pendidikan beberapa menteri yang berada dalam kabinet Mahathir. Kecurigaan kian menguat kala pada Februari 2019. Kala itu Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Marzuki Yahya mengaku punya gelar sarjana dari Universitas Cambridge, Inggris.Potret Najib Razak wisuda di Universitas Nottingham diapit ibunya, Tun Rahah Mohammad Noah dan adiknya, Datuk Ahmad Johari Razak pada 1974. (Facebook Najib Razak)Kesaksian itu diragukan karena program pendidikan logistik yang dilakukan adalah pembelajaran jarak jauh. Cambridge kala itu tak pernah hadirkan pendidikan jarak jauh. Belakangan Marzuki mengakui gelar itu bukan dari Universitas Cambridge Inggris, tapi dari kampus tak populer Universitas Internasional Cambridge di Amerika Serikat (AS).Rakyat Malaysia curiga kampus itu abal-abal. Kecurigaan pun diarahkan ke menteri lainnya. Kondisi itu memancing Najib Razak bersuara. Ia tak habis pikir dengan gaya pemerintahan Mahathir. Ia menganggap Mahathir bak sembarang saja menempatkan seseorang untuk menjabat posisi menteri.Mahathir pun diminta untuk mengambil tindakan tegas: pemecatan. Kondisi itu karena pejabat yang dimaksud sudah melakukan kebohongan publik.“Semalam, Menteri Besar Perak telah mengaku beliau tidak memiliki ijazah kuliah dan bukan seorang lulusan. Ini selepas pengakuan Menteri Perumahan dan Kerajaan Tempatan, Zuraida Kamaruddin dan Menteri Pertahanan Mohamad Sabu bahwa mereka juga tak pernah kata mereka adalah lulusan dari kampus yang dimaksud.”“Tetapi apa yang pelik ialah berita palsu bahwa menteri-menteri ini adalah lulusan kampus top ialah dari biodata yang dikeluarkan oleh saluran berita rasmi kerajaan - BERNAMA di dalam infografik-infografik mereka dan tersebar luas ketika dilantik sebagai menteri, yaitu kira-kira 9 bulan lalu. Apa yang mereka lakukan selama kira-kira 9 bulan itu? Diamkan diri. Ini sumber dari BERNAMA, bukan dari Wikipedia saja,” ungkap Najib dalam halaman resmi Facebook Najib Razak, 11 Februari 2019.Tuduhan Ijazah PalsuKritik Najib membuat pemerintah Mahathir dan koalisinya dihujani kritik dan kecaman. Namun, berisiknya Najib harus dibayar mahal. Segenap pejabat dan wakil rakyat Malaysia mulai berbalik mempertanyakan keaslian gelar akademiknya.Mereka kemudian menuduh Najib punya ijazah palsu dari fakultas ekonomi Universitas Nottingham pada 1974. Sosok yang paling bersuara keras adalah Chong Zhemin. Alih-alih hanya mempertanyakan saja, Anggota Parlemen Malaysia itu meminta segenap politikus menantang Najib buktikan ijazah dan gelar akademiknya.Chong meminta Najib menunjukkan nilai hasil belajar, ijazah, dan bukti lainnya ke publik. Tantangan itu tak gentar dijawab oleh Najib. Ia meminta anaknya Ashman untuk mengubek-ubek arsip foto kelulusannya pada 1974.Hasilnya Najib dengan bangga memperlihatkan potret kala ia di wisuda Universitas Nottingham pada 1974. Najib pun menegaskan bahwa semua gelar akademik dan ijazahnya sah pada 11 Februari 2019. Keterangan Najib kemudian dikuatkan oleh pernyataan Universitas Nottingham pada 12 Februari 2019.Universitas Nottingham menyatakan Najib benar lulusan kampus Inggris tersebut. Ijazahnya pun dipastikan asli. Najib pun tak mau kalah. Ia dengan banggsa menyebut almamaternya pernah pula menganugerahkan gelar doktor kehormatan (honoris causa) bidang Falsafah pada 2004. Keterangan itu membuat tunduhan Najib punya ijazah palsu bak hilang ditelan bumi. Najib pun jadi contoh politikus yang tak gentar merespons tuduhan tak benar dengan bukti-bukti yang konkret dan meyakinkan.“Universitas itu dah sahkan saya peroleh Ijazah Sarjana Muda dengan Kepujian dalam bidang Ekonomi Industri pada tahun 1974. Ya, saya memang lulusan dari sana. Sekolah rendah dan sekolah menengah saya ialah Institusi St. John di Kuala Lumpur. Selepas itu, saya sambung di Kolej Lelaki Malvern di Inggris.”“Kemudian, saya belajar di Universitas Nottingham dan berjaya mendapat BA Hons Industrial Economics dari sana. Dapat Ijazah dengan kepujian. Tahun 2004, Universiti itu juga anugerahkan Ijazah Kehormat Doktor Falsafah dalam Undang-Undang kepada saya,” ujar Najib dalam halaman resmi Facebook Najib Razak, 12 Februari 2019.