Ilustrasi pola ascending triangle (Foto: Pixabay/Pexels) YOGYAKARTA – Apa itu ascending triangle pattern? Istilah ini merujuk pada pola chart atau grafik berbentuk segitiga yang terbentuk saat pasar dalam tren naik. Pola ini sangat populer di kalangan trader saham dan forex, sering dijadikan sebagai acuan untuk melakukan aksi beli.Nah, dalam artikel ini akan dibahas apa itu ascending triangle pattern, lengkap dengan cara memanfaatkannya dalam strategi trading. Yuk simak informasi selengkapnya.Mengenal Apa itu Ascending Triangle PatternAscending triangle pattern didefinisikan sebagai pola grafik yang terbentuk olah dua garis trendline – satu garis horizontal yang bertindak sebagai resistance di bagian atas, dan satu garis trendline naik di bagian bawah.Ascending triangle termasuk salah satu pola chart yang menunjukkan keberlanjutan alias continuation pattern. Pola ini sering dipakai trader untuk mengidentifikasi peluang breakout.Karakteristik pola ini yakni harga cenderung bergerak semakin mengerucut, membentuk segitiga dengan puncak yang semakin sempit. Hal ini menunjukkan adanya pertarungan antara tekanan beli (bullish) dan tekanan jual (bearish) di pasar.Kendati demikian, ascending triangle pattern sering kali diikuti oleh breakout ke arah yang sejalan dengan tren sebelumnya, yang mengindikasikan bahwa tekanan beli lebih dominan.Dengan kata lain, semakin lama pola ini terbentuk, semakin tinggi kemungkinan terjadinya breakout ke arah atas.Ciri Ascending Triangle Pattern Untuk mengenali pola ascending triangle secara tepat, ada beberapa ciri penting yang perlu diperhatikan:Tren Kuat Sebelum Pola TerbentukAscending triangle umumnya muncul di tengah tren naik (uptrend) yang sudah berlangsung. Ini menjadi krusial karena pola tersebut termasuk continuation pattern, sehingga setelah terjadi breakout, harga biasanya melanjutkan arah tren sebelumnya.Adanya Minimal Dua Swing High dan Dua Swing LowPola ascending triangle terbentuk dari setidaknya dua titik swing high dan dua swing low yang mengerucut. Kombinasi titik-titik ini membentuk garis resistance datar di bagian atas dan garis support menanjak di bagian bawah.Kenaikan Harga dengan Swing Low yang Semakin TinggiSelama pola ini berkembang, pergerakan harga terlihat terus menanjak, dengan swing low yang makin tinggi dari waktu ke waktu. Kondisi ini menunjukkan tekanan beli yang lebih dominan dibanding tekanan jual.Volume Meningkat pada Saat BreakoutKetika harga menembus batas pola (breakout), volume transaksi biasanya ikut naik. Peningkatan volume tersebut berfungsi sebagai konfirmasi bahwa breakout cukup kuat dan tren naik kemungkinan besar akan berlanjut.Cara Menggunakan Ascending Triangle Pattern dalam TradingBerikut cara menggunakan pola ascending triangle dalam trading:Penempatan Stop Loss dan Titik EntryPola ascending triangle memberikan acuan yang cukup jelas dalam menentukan stop loss serta titik masuk. Stop loss dapat diletakkan di bawah garis trendline yang membentuk support, sedangkan entry point biasanya berada di atas garis resistance horizontal ketika harga berhasil melakukan breakout.Mengamati Pergerakan VolumeVolume transaksi memiliki peran besar sebagai penanda kekuatan breakout pada pola ascending triangle. Breakout yang didukung oleh volume tinggi umumnya menjadi sinyal kuat bahwa tren kenaikan akan berlanjut.Menentukan Waktu TradingApabila harga menembus resistance, Anda bisa mempertimbangkan membuka posisi long dengan target profit yang dihitung berdasarkan tinggi pola ascending triangle. Sebaliknya, jika terjadi breakout ke bawah, strategi trading jangka pendek bisa menjadi pilihan yang lebih aman.Manajemen RisikoWalaupun pola ascending triangle dikenal sebagai continuation pattern yang cukup kuat, pengelolaan risiko tetap wajib diperhatikan. Selalu gunakan stop loss yang proporsional dan tentukan target profit yang realistis agar trading tetap berada dalam batas aman.Demikian informasi tentang apa itu asending triangle pattern. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.