Bruno Fernandes dan Goncalo Rasmos membawa Portugal lolos ke Piala Dunia 2026 setelah menghajar Armenia 9-1 di laga kualifikasi. (X/@UEFAEURO) JAKARTA - Tidak ada kapten Cristiano Ronaldo tidak ada problem bagi Portugal. Gelandang Bruno Fernandes yang menggantikan Ronaldo mengambil eksekusi penalti membawa Portugal menang besar 9-1 atas tim lemah Armenia di pertandingan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Do Dragao, Minggu, 16 November 2025 malam WIB. Kemenangan yang meloloskan Portugal ke putaran final di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Armenia yang menduduki dasar klasemen Grup F menjadi sasaran amuk Portugal. Kehilangan Ronaldo yang mendapat kartu merah saat Portugal kalah 2-0 melawan Irlandia tak membuat mereka kelimpungan. Meski langkah Portugal ke Piala Dunia 2026 menjadi tertunda, namun tim asuhan Roberto Martinez tak goyah. Sebaliknya, Portugal yang bermain di kandang sendiri sama sekali tak memberi ampun kepada Armenia. Gawang Diogo Costa memang sempat kebobolan saat tim tamu menyamakan skor menjadi 1-1. Namun selanjutnya, mereka tak berdaya menghadapi serangan frontal Selecao das Quinas dan kebobolan delapan gol lagi. Fernandes mencetak hattrick dan dua dari gol itu tercipta lewat titik penalti. Sukses Fernandes disamai pemain Paris Saint Germain Joao Neves yang juga membuat tiga gol sekaligus membawa Portugal menjadi juara grup dengan mengantungi poin 18. Unggul tiga poin dengan Irlandia yang menang 3-2 atas Hungaria sehingga Portugal lolos ke putaran final untuk kali ketujuh secara berturut-turut. Irlandia sendiri menduduki peringkat dua dan harus melakoni playoff untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026. Dalam duel yang memang berat sebelah itu, Portugal sepenuhnya mendominasi sejak menit pertama. Namun pemain belakang yang justru membuka pesta gol tuan rumah. Pertandingan baru berjalan tujuh menit bek Renato Veiga sudah membobol gawang Armenia. Ini berawal dari tendangan bebas Fernandes dari luar kotak penalti yang masih bisa ditepis kiper Henri Avagyan. Hanya saja bola membentur tiang gawang sehingga rebound yang langsung disambut dengan sundulan Veiga. Setelah unggul 1-0, Portugal justru dikejutkan dengan gol balasan Armenia. Mereka hanya butuh 11 menit untuk menyamakan skor saat kapten Eduard Spertsyan menyambut umpan silang Grant-Leon Janos. Namun Portugal cepat pula bangkit. Striker PSG Goncalo Ramos sukses memotong bola dari back-pass dan kemudian mengecoh kiper Avagyan sebelum membobol gawang yang sudah kosong di menit 28. Hanya berselang dua menit, Neves yang menyelesaikan assist Fernandes mengubah skor menjadi 3-1. Portugal pun kian tak terbendung. Tak lama kemudian, Neves mencetak gol keduanya lewat tendangan bebas spektakuler yang membuat kiper hanya bisa melongo menyaksikan bola meluncur ke sudut atas gawang. Saat laga memasuki injury time babak pertama, Fernandes menambah perbendaharaan gol dari titik penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah adanya pelanggaran terhadap Ruben Dias. Eksekusi dituntaskan dengan baik oleh kapten Manchester United ini sekaligus menutup babak pertama dengan keunggulan 5-1. Skor itu sesungguhnya sudah mematikan Armenia. Namun Portugal masih belum puas. Fernandes sukses mencetak brace setelah menuntaskan umpan matang Ramos di menit 52. Fernandes melengkapi hattrick dari titik penalti setelah pemain pengganti yang melakukan debut Carlos Forbs dijatuhkan di kotak terlarang. Gol penalti Fernandes tercipta di menit 72 sekaligus mengubah skor menjadi 7-1. Selanjutnya dua gol lagi dihasilkan Neves dan Francisco Conceicao. Neves mencetak hattrick di menit 81. Dan Conceicao menutup pesta sembilan gol Portugal di injury time. Tuan rumah pun mengakhiri laga dengan kemenangan 9-1.