IUE-CEPA Difinalisasi, Kadin Siap Perluas Ekspor Alas Kaki-Mineral ke Eropa

Wait 5 sec.

Industri ekspor sepatu Vietnam. Foto: REUTERS/KhamKamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merespons ekonomi Indonesia-Uni Eropa (IUE) Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang sudah difinalisasi. Untuk itu, Kadin saat ini sudah siap memperluas ekspor beberapa produk kompetitif seperti alas kaki, furnitur, produk industri biohazard hingga mineral ke Eropa.Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino M. Vega menuturkan saat ini Eropa memang menjadi pasar terbesar di dunia yang memiliki berbagai standar tinggi utamanya dalam keberlanjutan, kualitas, dan inovasi. Dengan begitu, Indonesia memiliki berbagai peluang perluasan ekspor produk kompetitif tersebut ke eropa."Indonesia berpotensi menjadi pemasok yang andal, berkelanjutan, dan berkualitas tinggi," kata Bernadino dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (16/11).Dengan finalisasi IEU-CEPA, Bernardino juga mengapresiasi hal tersebut karena perundingan tersebut sudah melalui pembahasan selama bertahun-tahun.Selain beberapa produk kompetitif seperti alas kaki, furnitur, produk industri biohazard dan mineral, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Perjanjian Luar Negeri Kadin Indonesia Pahala Mansury menuturkan Indonesia juga berpotensi memasok nikel, minyak sawit, kopi hingga kapasitas energi terbarukan seperti panas bumi dan hidro.Hal ini karena komoditas tersebut saat ini menjadi hal yang dibutuhkan oleh industri berkelanjutan di Eropa. Nantinya, Indonesia juga bisa mendapat posisi dalam rantai pasok hijau global.“Kita harus bergerak dari kesepakatan menuju aksi,” ujarnya.Pahala juga menilai IEU-CEPA bukanlah akhir dari pembahasan yang sudah bertahun-tahun tersebut. Justru, IEU-CEPA merupakan langkah awal dari pembentukan aliansi ekonomi strategis antara Indonesia dengan Eropa.Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Perjanjian Luar Negeri Kadin Indonesia Pahala Mansury. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparanIa juga menuturkan pada tahun 2024, perdagangan barang antara Indonesia dengan Eropa memang berkembang secara signifikan hingga Eropa menjadi mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia maka dari itu, peluang perluasan pasar ekspor ke Eropa sangat terbuka.“CEPA menghapus tarif lebih dari 98 persen produk Uni Eropa yang masuk ke Indonesia dan membuka akses bagi 91 persen ekspor Indonesia ke Eropa,” kata Pahala.Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya sudah resmi menandatangani penyelesaian substansial IEU-CEPA pada Selasa (23/9). Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Airlangga dengan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maroš Šefčovič di Bali, Indonesia.“Hari ini kita menandai tonggak penting hubungan panjang Indonesia–Uni Eropa. Kami menyambut baik kesepakatan substansial atas negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan berterima kasih kepada Bapak Maroš Šefčovič,,” kata Airlangga dalam sambutannya.Airlangga menambahkan bahwa nantinya, IEU-CEPA akan berlaku efektif pada 1 Januari 2027. Sejak saat ini hingga masa berlakunya IEU-CEPA, Airlangga akan berfokus pada sektor-sektor prioritas.“Antara sekarang hingga saat itu, kita akan bekerja secara detail pada sektor-sektor prioritas, termasuk tekstil, alas kaki, pakaian, furnitur, serta industri padat karya lain yang mempekerjakan sekitar 5 juta orang di Indonesia,” ujarnya.Selain itu, nantinya kerja sama juga akan mencakup rantai pasok mineral penting, energi terbarukan, inovasi, dan investasi.