Duka Mengiringi Berpulangnya Istri Wiranto

Wait 5 sec.

Jenazah istri Wiranto, Rugaiya Usman saat tiba di rumah duka di Jalan Palem Kartika, Bambu Apus, Jakarta Timur, pada Minggu (16/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanPenasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, berduka. Sang istri, Rugaiya Usman Wiranto, meninggal dunia pada Minggu (16/11). Wiranto dan keluarga merasa sangat kehilangan atas kepergian perempuan yang akrab disapa Uga ini."Benar-benar merasa kehilangan seorang yang kita cintai, kita hormati, kita sayangi," kata Wiranto di rumah duka di Jalan Palem Kartika, Bambu Apus, Jakarta Timur.Wiranto bercerita bahwa istrinya sakit sebelum berpulang. Uga sempat dirawat di RSPAD dan kondisinya sempat membaik hingga dibawa kembali ke rumah. Kemudian, Uga dibawa ke Bandung dengan harapan kondisinya bisa benar-benar pulih."Kami usahakan untuk berobat ke Bandung dengan harapan memang akan membaik dan bisa kembali sehat wal afiat, biar bisa bergabung bersama kita-kita semua," ujarnya.Namun, takdir berkata lain. Uga menghembuskan napas terakhirnya di Bandung. Jenazahnya disemayamkan di Jakarta. Pelayat Terus BerdatanganSejumlah tokoh yang hadir di rumah duka istri Wiranto, Rugaiya Usman di Jalan Palem Kartika, Jakarta Timur, Minggu (16/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanMendengar kabar duka tersebut, sejumlah tokoh terus berdatangan ke rumah duka. Pada Minggu malam, tampak tokoh yang hadir di antaranya: mantan Kepala BIN Sutiyoso dan A.M. Hendropriyono; Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djamari Chaniago; Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisian Ahmad Dofiri; serta Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah.Para tokoh tersebut terlihat turut menunaikan salat jenazah ketika jenazah tiba di rumah duka. Sosok yang BaikMenteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut hadir di rumah duka. Airlangga menyampaikan belasungkawa."Kami ikut berduka cita atas wafatnya Ibu Uga Wiranto dan semoga almarhumah husnul khotimah dan keluarga besar Pak Wiranto diberi kesabaran," kata dia."Kami kehilangan, karena kami cukup dekat dengan keluarga Pak Wiranto, dan hubungan sudah lama sekali dalam berbagai kegiatan baik di pemerintah maupun Pak Wiranto sebagai tokoh politik," sambungnya.Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, saat menyampaikan keterangan terkait istrinya yang wafat di rumah duka di di Jalan Palem Kartika, Jakarta Timur, Minggu (16/11/2025).. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanAirlangga mengenang sosok Uga Wiranto sebagai seorang yang baik hati."Ya beberapa kali tentu dalam kegiatan bersama Pak Wiranto saya sering mendampingi Pak Wiranto maupun ibu," kata dia."Tentunya orang yang baik," sambungnya.Hal yang sama juga disampaikan Sutiyoso. Uga disebutnya adalah sosok yang ramah."Jadi, selama hidupnya itu yang kita kenal sangat ramah dan sangat familiar dengan semuanya," kata dia di lokasi yang sama.Sutiyoso dan Wiranto sama-sama berkarier di militer. Keduanya pun punya rekam jejak yang moncer.Hubungan baik juga terjalin antara istrinya, Setyorini, dengan almarhumah. Bahkan, dia menganggap Uga sebagai adik."Saya dengan Pak Wiranto itu satu angkatan ya, dan pernah bersama-sama di dalam satu organisasi. Waktu beliau Pangdam Jaya, saya Kepala Staf Kodam. Dan tentu saja istri kami berdua akrab," ujar dia."Istri saya baru dioperasi baru tadi pulang ke rumah, dia memaksa ikut saya, saya larang karena dia harus istirahat total," lanjut dia.Sutiyoso mengaku terkejut atas kabar wafatnya Uga karena belum lama ini bertemu dan sempat bercanda bersama."Kami semua terutama angkatan 68 sungguh sangat berduka dengan meninggalnya almarhumah Uga Wiranto," kata dia.Peduli LingkunganWiranto bersama istrinya Rugaiya Usman (kanan). Foto: Instagram/ @wiranto.officialUga dan Wiranto menikah pada 1975. Selama hampir setengah abad bersama, mereka dikaruniai tiga anak: Amalia Sianti, Ika Mayasari, dan Zainal Nur Rizky.Di balik perjalanan panjang Wiranto yang pernah menduduki berbagai posisi strategis di pemerintahan, Uga menjadi figur yang menjaga fondasi keluarga tetap kokoh.Ia bukan hanya mengurus rumah dan anak-anak, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial. Uga kerap turun langsung ke sejumlah daerah, termasuk Gorontalo dan Manado, untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan dan santunan kepada masyarakat yang membutuhkan.Pada 2019, ketika Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja berlangsung, Uga dipercaya menjadi Ketua Program Kerja Bidang 5 Lingkungan Hijau.Dalam peran itu, almarhuman memimpin berbagai kegiatan penghijauan, seperti penanaman mangrove dan pohon produktif di berbagai wilayah. Di antaranya adalah penanaman 500 bibit mangrove dan 500 bibit pohon produktif yang melibatkan banyak relawan dan komunitas lokal.Uga dikenang sebagai sosok yang hangat, dermawan, dan memiliki dedikasi tinggi, pada kegiatan sosial serta lingkungan.Dimakamkan di SoloSejumlah tokoh yang hadir di rumah duka istri Wiranto, Rugaiya Usman di Jalan Palem Kartika, Jakarta Timur, Minggu (16/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanJenazah Uga akan dimakamkan di pemakaman keluarga di wilayah Delingan, Karanganyar, Solo, pada Senin (17/11)."Kami sekeluarga memang mempunyai tempat pemakaman bukan di Jakarta tapi di Solo. Keluarga kami memang kalau wafat dimakamkan di Solo tepatnya di makam Delingan di daerah Karanganyar," kata Wiranto.Wiranto menambahkan, jenazah akan diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 07.00 WIB. Dia pun mengajak kerabat yang hendak ikut serta mengantarkan jenazah istrinya ke tempat peristirahatan terakhirnya."Bagi teman-teman, saudara-saudara sekalian yang berminat untuk mengantarkan jenazah sampai ke tempat persemayaman terakhir, akan disiapkan seat di pesawat terbang, jumlahnya terbatas dan kurang lebih 54," ucap dia."Mudah-mudahan dalam perjalanan besok ya menuju ke makam akan diberikan jalan yang lapang dan tidak kurang," tutup dia.