Patroli pasukan UNIFIL. (Sumber: UNIFIL)JAKARTA - Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tergabung dalam misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) mengatakan pada Hari Minggu, tentara Israel telah menembaki pasukan penjaga perdamaiannya dari sebuah tank di dekat posisi militer di selatan negara itu.UNIFIL telah bekerja sama dengan tentara Lebanon untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah, yang dicapai November lalu."Pagi ini, Israel Defense Forces (IDF) menembaki pasukan penjaga perdamaian UNIFIL dari sebuah tank Merkava dari dekat posisi yang telah didirikan Israel di wilayah Lebanon,” kata pasukan penjaga perdamaian dalam sebuah pernyataan, menambahkan peluru senapan mesin berat mengenai sekitar lima meter dari personel mereka, melansir Al Arabiya dari AFP 17 November.Pasukan tersebut mengatakan, pasukan penjaga perdamaian dapat "pergi dengan selamat tiga puluh menit kemudian" setelah tank tersebut mundur ke dalam posisi Israel.UNIFIL mengatakan penembakan itu "merupakan pelanggaran serius terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB 1701," yang mengakhiri konflik tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah, dan juga menjadi dasar gencatan senjata November lalu.Gencatan senjata tersebut bertujuan untuk mengakhiri permusuhan lebih dari setahun antara kedua pihak yang pecah setelah dimulainya perang Gaza.Berdasarkan kesepakatan tersebut, Israel seharusnya menarik pasukannya dari Lebanon selatan, tetapi tetap mempertahankan pasukannya di lima wilayah yang dianggap strategis.Israel juga terus melakukan serangan rutin di Lebanon, terutama dengan mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan lokasi dan operasi Hizbullah.Diketahui, insiden Hari Minggu bukanlah pertama kalinya UNIFIL menuduh Israel membahayakan pasukan penjaga perdamaiannya."Sekali lagi, kami menyerukan kepada IDF untuk menghentikan segala perilaku agresif dan serangan terhadap atau di dekat pasukan penjaga perdamaian," tegas UNIFIL.Terpisah, militer Israel mengatakan mereka tidak bermaksud menembak ke arah pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon selatan, mengatakan pasukannya mengira mereka sebagai "tersangka" dan melepaskan tembakan peringatan."Setelah peninjauan, ditetapkan bahwa para tersangka adalah tentara PBB yang sedang berpatroli di wilayah tersebut dan diklasifikasikan sebagai tersangka karena kondisi cuaca buruk," kata IDF dalam sebuah pernyataan"Tidak ada tembakan yang disengaja yang diarahkan kepada tentara UNIFIL," tambah mereka.