Harga Minyak Mentah Naik Lebih dari 2% Imbas Rusia Tutup Keran Ekspor

Wait 5 sec.

Pabrik penyulingan minyak Rosneft di kota Gubkinsky di Siberia barat, Rusia pada 2 Juni 2006. Foto: Delphine Thouvenot/AFPHarga komoditas mayoritas turun pada penutupan perdagangan Jumat (14/11). Crude Palm Oil (CPO), nikel, dan timah mengalami penurunan harga, hanya minyak mentah dan batu bara yang mengalami kenaikan harga.Minyak MentahHarga minyak mentah meningkat lebih dari 2 persen pada penutupan Jumat (14/11). Pendorongnya adalah adanya kekhawatiran atas pasokan imbas pelabuhan Novorossiisk Rusia menghentikan ekspor minyak menyusul serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menghantam depot minyak di pusat energi Rusia.Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent naik USD 1,38 atau 2,19 persen menjadi USD 64,39 per barel, sementara minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) naik USD 1,40 atau 2,39 persen menjadi USD 60,09 per barel.Batu BaraHarga batu bara naik pada penutupan perdagangan Jumat (14/11). Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Desember 2025 naik 1,17 persen menjadi USD 102,80 per ton.CPOHarga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terpantau turun pada perdagangan Jumat (14/11). Menurut Tradingeconomics, harga CPO turun tipis 0,02 persen menjadi MYR 4.125 per ton.NikelHarga nikel terpantau turun pada penutupan perdagangan Jumat (14/11). Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup turun 0,60 persen menjadi USD 14.891 per ton.TimahHarga timah terpantau turun pada penutupan perdagangan Jumat (14/11) Harga timah berdasarkan LME berakhir turun 1,20 persen menjadi USD 36.787 per ton.