Gunung Sepikul, Wisata Alam yang Lebih Cocok Disebut Bukit

Wait 5 sec.

Suasana di puncak Gunung Sepikul (HilalFajri)Pada masa sekarang, masyarakat Indonesia nampaknya memiliki berbagai hobi baru. Banyak hal yang bisa jadi pemicu munculnya hobi-hobi baru ini, salah satunya adalah untuk kesehatan.Selain fomo (takut ketinggalan) lari, banyak masyarakat kita yang juga tiba-tiba fomo mendaki gunung. Tiba-tiba, banyak orang memiliki keinginan untuk “muncak” ke berbagai gunung di Indonesia.Mengenai Gunung SepikulPemandangan di atas Gunung Sepikul (HilalFajri)Di dekat perbatasan Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo—lebih tepatnya di desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Sukoharjo—terdapat sebuah gunung yang cukup ramai dikunjungi warga sekitar maupun luar daerah. Namanya Gunung Sepikul. Walaupun namanya gunung, tempat ini sepertinya lebih cocok dibilang bukit. Menurut saya, gunung yang satu ini sangat ramah bagi pemula yang ingin mulai mendaki gunung.Bagaimana tidak? Ketinggian dari Gunung Sepikul ini sendiri hanya sekitar 350 meter diatas permukaan laut (mdpl); rasanya seperti "kurang muncak". Meskipun terbilang cukup rendah untuk ukuran gunung, pemandangan yang ditawarkan dari puncak Gunung Sepikul tak kalah cantik dibandingkan gunung dengan ketinggian diatas 1000 mdpl.Gunung dengan ketinggian 350 mdpl ini menawarkan suasana yang lapang nan sejuk. Sejauh mata memandang dapat terlihat hamparan sawah hijau serta barisan Pegunungan Gajah Mungkur yang menyegarkan pandangan dari sibuknya hiruk-pikuk di kota.Kata Orang Mengenai Gunung SepikulAnak-anak yang Mendaki Ke Gunung Sepikul (HilalFajri)Walaupun hanya 350 mdpl, tetapi bagi orang yang tidak pernah mendaki gunung yang asli, hal ini tentu saja melalahkan. Seperti yang dialami oleh Elya, perempuan muda yang datang dari Kabupaten Wonogiri untuk mencoba mendaki gunung.“Ternyata kalo muncak ke gunung asli, capek banget ya. Padahal di Roblox aja aku udah naik banyak gunung kaya Sumbing salah satunya, itu aja bisa gendong–gendongan. Tapi pas naik (gunung) beneran kerasa banget capeknya, duh,” keluhnya ketika sudah sampai di puncak.Sejujurnya aku tak habis pikir karena gunung asli dibandingkan dengan gunung pada game Roblox, yang mana pendakian di game Roblox bahkan bisa diselesaikan sampai puncak hanya dengan rebahan, sembari memainkan handphone atau laptop. Sementara itu, pendakian yang sebenarnya memerlukan stamina dan niat yang cukup untuk dilakukan.Waktu PendakianSuasana Pendakian Melewati Hutan Gunung Sepikul (HilalFajri)Jarak dari basecamp menuju puncak hanya memakan waktu 10—15 menit dengan berjalan santai melewati hutan yang cukup rindang. Uniknya, meskipun tempat ini merupakan tempat wisata, tetapi untuk biaya masuk atau HTM di gunung ini terkesan "seikhlasnya". Dengan kata lain, pengunjung bebas mau mengisi uang berapa di kotak yang disediakan. Melalui tulisan yang tertera di kotaknya, hasil dari uang masuk ini akan digunakan sebagai biaya bantuan dan pembangunan masjid. Kondisi Basecamp PendakianKondisi Basecamp Gunung Sepikul (HilalFajri)Gunung Sepikul memiliki basecamp yang cukup baik di mana lokasi parkir cukup luas dengan beberapa warung tersedia disini. Barang yang ditawarkan di sini pun cukup beragam: mulai dari minuman, makanan ringan yang bisa dibawa ketika mendaki, ataupun makanan berat yang bisa dinikmati saat kembali menuju basecamp setelah dari puncak. Meskipun dinilai sebagai tempat wisata, barang-barang yang dijual di warung basecamp ini terbilang standar, atau tidak dipatok harga yang mahal.Mbak Lis—salah satu pedagang yang berjualan di basecamp atau titik awal pendakian—mengatakan bahwa gunung ini masih tetap ramai dikunjungi orang meskipun tidak sedang berada dalam masa liburan.“Banyak mas yang datang kesini walaupun nggak libur sekolah. Biasanya anak-anak muda itu sering kesini kalau sore hari, sambil nunggu sunset. Seringnya, cuma anak-anak sekitar sini saja, soalnya mereka pada dateng kesini jalan kaki,” ucapnya.Dia juga menambahkan bahwa banyak pengunjung yang datang—terutama dari luar daerah—sering kebablasan atau terlewat dari basecamp karena mengandalkan aplikasi Google Maps karena ternyata titik lokasi di Google Maps dengan lokasi yang sebenarnya berbeda. “Titik di google maps tuh sebelah sana mas, jadinya kadang orang yang mau naik ke Sepikul malah kelewatan sama tempat parkirnya. Makanya kita sering neriakin atau nawarin orang buat ke Sepikul pas kita lihat orangnya kaya pengunjung gitu,” tambahnya.Kejadian kebablasan ini dipengaruhi juga oleh kurang jelasnya papan penunjuk bahwa inilah Gunung Sepikul itu, terlebih beberapa tulisan juga sudah mulai rusak dan tidak terbaca seiring berjalannya waktu.