Longsor Banjarnegara: 3 Warga Terluka, 660 Orang Mengungsi

Wait 5 sec.

Tangkapan layar video terkait bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). Foto: Sumarwoto/ANTARATanah longsor melanda wilayah Desa Situkung, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Sabtu (15/11) pukul 16.00 WIB. Longsor dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut.Akibat hujan lebat, tebing runtuh, menimpa area perkebunan serta persawahan warga, dan mengancam pemukiman di sekitarnya.BPBD Kabupaten Banjarnegara mencatat, ada tiga orang warga menjadi korban longsoran. Salah satunya adalah Klewih. Pria berusia 40 tahun itu ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami luka fraktur. Setelah ditemukan, Klewih dievakuasi dan diperiksa di puskesmas. Di puskesmas, ia sadar. Kondisinya kini semakin membaik.Selain Klewih, ada dua warga lainnya yang luka-luka. Keduanya telah dirujuk ke RSUD BNA serta Puskesmas Pandanarum."Sekitar 286 KK atau 660 jiwa telah mengungsi ke Kantor Kecamatan Pandanarum, sementara 45 jiwa masih terisolir di lokasi terdampak dan dalam proses evakuasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. Foto: Dok. IstimewaPuluhan Rumah Rusak, Sawah TerdampakKerusakan material akibat longsor mencakup sekitar 30 unit rumah serta lahan persawahan dan perkebunan yang terdampak. Jumlah pastinya masih dalam pendataan. "Pendataan lanjutan terus dilakukan untuk memastikan kondisi seluruh wilayah terdampak," kata Muhari.BPBD Kabupaten Banjarnegara bersama unsur terkait telah mendirikan pos lapangan, dapur umum, dan tenda pengungsian di Kantor Kecamatan Pandanarum. Kebutuhan mendesak yang telah diidentifikasi meliputi posko lapangan, ATK, laptop, printer, banner, logistik makanan, matras, selimut, air mineral, hygiene kit, dan family kit.Peristiwa ini berlangsung dalam periode Status Siaga Darurat Bencana Tanah Longsor, Angin Kencang, Cuaca Ekstrem, dan Banjir berdasarkan Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor 300.2/871/TAHUN 2025 yang berlaku sejak 28 Oktober 2025 hingga 31 Mei 2026."BNPB mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, menjauhi area lereng serta titik rawan, dan mengikuti instruksi BPBD maupun aparat setempat. Warga terdampak diminta tetap berada di lokasi pengungsian sampai kondisi dinyatakan aman," pungkas Muhari.