Cuaca Buruk, Mesin Mati: 4 ABK Kapal Nelayan Berhasil Dievakuasi Basarnas di Perairan Sebuku

Wait 5 sec.

Tim SAR saat melakukan evakuasi terhadap empat nelayan yang terdampar di perairan Pulau Sebuku, Minggu. ANTARA/Riadi GunawanLAMPUNG SELATAN – Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Bakauheni berhasil mengevakuasi empat anak buah kapal (ABK) kapal nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Pulau Sebuku, Kabupaten Lampung Selatan. Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara mengatakan, empat nelayan tersebut terombang-ambing di laut sejak Kamis, 13 November setelah kapal mereka mengalami kerusakan mesin. “Iya benar, hari ini kita melakukan evakuasi terhadap empat nelayan yang terdampar di perairan Pulau Sebuku, akibat perahu yang ditumpangi mengalami mati mesin sejak Kamis kemarin,” ujarnya di Lampung Selatan, Antara, Minggu, 16 November.  Rezie menjelaskan, operasi pencarian dan pertolongan berawal dari laporan masyarakat yang mengetahui adanya nelayan terdampar dan membutuhkan bantuan. “Pada Kamis, 13 November 2025 sekitar pukul 18.00 WIB, empat nelayan berangkat dari Pantai Mutun untuk mencari ikan di sekitar perairan Pulau Sebuku, dan saat itu cuaca buruk. Tiba-tiba kapal mereka mengalami mati mesin. Mereka berupaya menghidupkan kembali mesin, namun karena cuaca buruk, usaha itu gagal,” katanya. Ia menambahkan, informasi terbaru diterima pada Minggu pagi ketika salah satu ABK berhasil menghubungi rekannya yang bekerja di BPBD Pesawaran untuk meminta pertolongan. BPBD kemudian meneruskan laporan tersebut ke Kantor SAR Lampung. “Pukul 06.35 WIB, satu ABK menghubungi temannya di BPBD Pesawaran, dan informasi itu diteruskan ke Kansar Lampung untuk bantuan evakuasi,” ujarnya.  Tim SAR yang bergerak menuju lokasi menggunakan KN SAR Basudewa menghadapi tantangan berat. Proses penyelamatan berlangsung sulit akibat cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda.