Mendagri Tito Dorong Kepala Daerah Fokus Kinerja Demi Kepercayaan Publik

Wait 5 sec.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pimpin Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (20/10/2025). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat.JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong kepala daerah dan pemerintah daerah (pemda) berlomba-lomba meningkatkan kinerja demi meraih kepercayaan publik. Tito menilai capaian kinerja yang positif akan membuka peluang suatu daerah berhasil meraih penghargaan, yang bisa menjadi pendongkrak popularitas dan elektabilitas kepala daerah. Ujung-ujungnya, bisa menjadi modal penting memenangkan kembali pemilihan kepala daerah (pilkada). "Kalau kita diberi penghargaan oleh media, Bapak dan Ibu (kepala daerah) tidak perlu untuk bersosial media, karena sudah pasti akan naik elektabilitas dan popularitasnya. Coba nanti tahun 2028 pasti langsung melejit dan terpilih lagi," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 16 November.  Tito mengatakan ajang penghargaan kepala daerah yang diinisiasi media dapat memacu iklim kompetisi antarkepala daerah, sehingga termotivasi mengerahkan segala kemampuan untuk melaksanakan program terbaik daerahnya. Ia juga menambahkan, kepada kepala daerah yang belum berhasil meraih penghargaan apapun, untuk tidak berkecil hati. Ia menekankan agar kepala daerah termotivasi melakukan kinerja terbaik untuk daerah masing-masing. Pada kesempatan terpisah, Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan berpandangan arahan Mendagri Tito Karnavian agar pemda dan kepala daerah termotivasi bekerja optimal, bahkan kalau bisa hingga meraih penghargaan, merupakan dorongan agar pemda dan kepala darah bekerja lebih keras untuk masyarakatnya. Selain memberi berkah elektabilitas, dampak positif kinerja pemda dan kepala daerah yang optimal, akan dinikmati langsung oleh masyarakat di daerah. "Dengan pemerintah daerah meningkatkan kinerja, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah, tentang pembangunan, kemajuan dan kesejahteraan," kata Iwan di Jakarta, Minggu. Iwan menilai arahan Tito bukan pepesan kosong, sebab pola politik di daerah memperlihatkan jika kepala daerah yang berprestasi akan diinginkan lagi oleh masyarakatnya untuk periode kedua. Namun, pemda dan kepala daerah juga harus lebih fokus pada aspirasi dan kehendak masyarakat dalam melakukan pembangunan di daerah, serta tidak semata mengejar penghargaan dari sebuah institusi.  "Karena seorang kepala daerah yang berprestasi luar biasa adalah yang mendapatkan hati dan penghargaan tinggi dari rakyatnya karena kerja keras dan prestasinya membangun dan memajukan daerahnya," tuturnya.