Nama Wuling Eksion Terdaftar di DJKI, Disinyalir Darion Versi SUV

Wait 5 sec.

Wuling Starlight 560 EV yang akan menjadi Almaz Darion EV di Indonesia. Foto: Dok. SGMWSAIC GM Wuling Automobile Co., LTD. selaku induk perusahaan Wuling di Indonesia mendaftarkan merek ‘Eksion’ ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Indonesia Kementerian Hukum.Sebelumnya, Eksion disebut-sebut sebagai Almaz Darion, lantaran punya bahasa desain selaras dengan Cortez Darion yang baru meluncur di Indonesia. Namun, dengan gaya SUV yang cocok untuk penerus Almaz.Menanggapi hal ini, Brand Communication Senior Manager Wuling Motors Indonesia, Brian Gomgom enggan buka suara lebih lanjut. Ia menekankan bahwa saat ini Wuling fokus menggarap pasar MPV Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).Tampilan laman sepeda motor RC100 bersama keluarga. #kumparanoTO Foto: Dok. Ekson”Itu masih belum sih, tapi yang pertama kami lihat di pasar PHEV belum ada segmen mobil keluarga. Jadi, kami hadirkan PHEV si Cortez Darion sebagai MPV PHEV pertama di Indonesia,” ungkap Gomgom di Gilimanuk, Bali, Senin (17/11/2025).“(SUV PHEV) belum sih, kami masih fokus di yang MPV. Karena kami lihat sendiri market share MPV itu besar, di angka 30 persen,” sambungnya.Sebelumnya, nama Almaz Darion telah terdaftar di PDKI dengan nama Wuling Almaz Darion EV untuk nomor permohonan DID2025069469 dan Wuling Almaz Darion PHEV dengan nomor permohonan DID202506946Mobil ini dibangun di atas D-Platform Tianyu Modular Architecture for New Energy Vehicles dari SGMW. Ia memiliki panjang 4745 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.753 mm, dan jarak sumbu roda 2.810 mm.Wuling Starlight 560 yang akan menjadi Almaz Darion di Indonesia. Foto: Dok. SGMWSejauh ini, belum ada informasi spesifikasi dan fitur detail dari calon SUV baru ini. Namun, sudah bisa dipastikan Almaz Darion akan tersedia dalam versi penggerak EV dan PHEV.Menakar dari spesifikasi Cortez Darion, kedua model akan dibekali dengan baterai Magic Battery Pro. Versi EV memiliki jarak tempuh 540 kilometer (CLTC) dalam satu kali pengisian penuh.Sementara, model PHEV punya jangkauan 125 km di mode full listrik. Jika dikombinasikan dengan mesin bensinnya, maka ia mampu melaju hingga lebih dari 1.000 kilometer sekali isi bensin penuh.Menyoal tenaga, varian EV ditanamkan motor listrik berkekuatan 150 kW (201 dk). Sementara tipe PHEV sedikit lebih rendah, yakni 145 kW (194 dk).