Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae. Foto: OJKOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat realisasi investor asing yang masuk industri perbankan Indonesia masih minim, tetapi potensi pertumbuhannya sangat terbuka lebar.Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan iklim investasi dan kepercayaan terhadap kondisi fundamental sektor perbankan Indonesia saat ini masih positif.“Tercermin dari pertumbuhan kredit industri perbankan yang tetap solid sebesar 7,70 persen (yoy) per September 2025, didukung kondisi likuiditas yang memadai di tengah dinamika perekonomian global yang fluktuatif,” kata Dian dalam keterangannya, Sabtu (22/11).Adapun hingga September 2025, pangsa pasar bank asing dan kantor cabang bank asing di perbankan Indonesia baru mencapai 24,81 persen, dengan kontribusi penyaluran kredit sebesar Rp 1.799,17 triliun atau 22,04 persen dari total penyaluran kredit perbankan Indonesia.Sementara itu, dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), bank asing saat ini mencatat Rp 2.093,59 triliun atau 21,60 persen dari total penghimpunan DPK perbankan nasional.Menurut Dian, minat perbankan asing masuk ke industri dalam negeri masih terbuka lebar dan diprediksi tumbuh tinggi sejalan dengan kebutuhan Foreign Direct Investment (FDI) dan peningkatan likuiditas valas di Indonesia.“Hal tersebut menunjukkan ruang partisipasi bank asing di Indonesia masih sangat terbuka untuk berkontribusi pada industri perbankan sesuai dengan risk appetite investor asing yang masih tinggi,” ungkap Dian.