Ilustrasi performa seks menurun. (Freepik)JAKARTA - Usia sering dianggap sebagai faktor utama menurunnya stamina dan performa pria di ranjang. Banyak orang percaya bahwa ketika seorang pria mulai menua, otomatis kemampuan seksualnya akan ikut menurun. Menurut seksolog dr Boyke Dian Nugraha ternyata tidak sepenuhnya benar."Usia tidak bikin suami loyo. Ada testosteron yang bikin suami loyo. Jadi pria itu akan menurun testosteron sejak usia 34 sampai 35 tahun, sebanyak setengah sampai 1 persen," ujar dr Boyke, dikutip dari akun Instagram @wishdrboyke.Pernyataan ini menekankan bukan faktor usia yang secara langsung membuat seorang pria kehilangan vitalitas seksualnya, melainkan penurunan hormon testosteron yang secara alami terjadi seiring waktu.Testosteron, hormon utama pria memainkan peran penting dalam menjaga gairah, energi, dan stamina. Ketika kadar hormon ini menurun, baru terlihat efeknya pada performa seksual dan kebugaran secara umum.Penurunan testosteron tidak terjadi secara drastis, tetapi secara perlahan. Banyak pria bahkan tidak menyadari bahwa stamina dan dorongan seksual mereka mulai berkurang. Faktor-faktor lain dalam gaya hidup juga dapat mempercepat penurunan hormon ini."Apalagi kalau hidupnya kacau balau seperti merokok, begadang, mengonsumsi minuman keras. Tentunya saya sendiri menjaga agar testosteronnya tetap bagus sampai tua. Caranya apa? mengonsumsi produk-produk yang hasil akhirnya testosteron supaya kita enggak jomplang hormonnya," kata dr. Boyke.Dalam kutipan ini, dr. Boyke menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hormon melalui pola hidup yang sehat dan asupan nutrisi yang tepat. Merokok, begadang, dan konsumsi alkohol bukan hanya merusak kesehatan secara umum tetapi juga dapat menurunkan kadar testosteron lebih cepat dari yang seharusnya.Mengonsumsi produk yang mendukung produksi testosteron menjadi salah satu strategi yang direkomendasikan oleh dr. Boyke. Dengan menjaga kadar hormon tetap optimal, pria dapat mempertahankan stamina, kebugaran, dan kualitas hidup seksual meski usia bertambah.Pola makan yang kaya protein, vitamin, dan mineral tertentu sangat penting untuk mendukung produksi hormon ini. Olahraga teratur juga berperan besar dalam menjaga hormon tetap seimbang. Latihan kekuatan, misalnya, diketahui dapat merangsang produksi testosteron secara alami. Selain itu, penting untuk menyadari penurunan testosteron merupakan proses yang wajar setelah usia 30 tahun."Faktanya, setelah usia 30 tahun kadar testosteron mulai menurun. Itu yang bikin stamina dan performa pria ikut berkurang tanpa disadari. Tapi kabar baiknya, kondisi ini bisa dikontrol dengan pola hidup sehat, olahraga, dan asupan nutrisi yang tepat." tulis dr. Boyke di akun Instagram-nya.Dengan pemahaman ini, pria tidak perlu panik ketika mereka mulai merasa sedikit berbeda dalam hal energi dan dorongan seksual. Sebaliknya, mereka bisa mengambil langkah-langkah dengan benar untuk menjaga kualitas hidup tetap optimal.