Pria Tertabrak KRL di Kalibata, Langsung Tewas di Tempat

Wait 5 sec.

Jenazah saat dievakuasi dari pinggir rel ke dalam ambulans. Foto: Taufik Rahadian/kumparanSeorang pria tertabrak kereta rel listrik (KRL) di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (19/11). Pria tersebut dilaporkan tewas di tempat karena peristiwa tersebut.Petugas Keamanan KAI, Yadi, menyebut laporan soal adanya orang yang tertabrak kereta diterimanya pada sekitar pukul 19.00 WIB.Pada saat tiba di lokasi, dia menemukan mayat tersebut ada di pinggir rel.“Ke sini udah tergeletak ada di pinggir posisinya sih, belum ada yang megang. Nanya identitas (ke warga sekitar), enggak ada yang kenal, katanya bukan warga sini,” ujar Yadi saat ditemui di lokasi.Perlintasan kereta tanpa penjagaan yang biasa dilalui warga di kawasan Kalibata. Foto: Taufik Rahadian/kumparanKorban diduga menyeberang dari jalan Rawajati Timur ke arah Rawajati Barat yang terpisah rel. Dia tertabrak kereta yang sedang melintas.“Kereta dari Jakarta arah Bogor,” ucap Yadi.Jenazah korban cukup lama berada di lokasi, hingga akhirnya dievakuasi sekitar pukul 21.14 WIB. Warga masih berkerumun menyaksikan proses evakuasi itu. Dari keterangan petugas yang mengevakuasi, rahang dan wajah korban remuk. Ia juga mengalami luka di bagian kepala.Petugas keamanan KAI, Yadi (tengah) dan petugas Satpol PP Kelurahan Rawajati, Theodorus (kanan). Foto: Taufik Rahadian/kumparan“Meninggal di tempat di situ, kisaran jam 19.02 WIB,” kata petugas Satpol PP Rawajati Theodorus di lokasi.Belum diketahui persis peristiwa yang terjadi. Ada warga yang sempat menyebut bahwa korban terlihat sedang menelepon ketika menyeberang rel.“Ciri-cirinya laki-laki postur tubuhnya sekitar 160-an cm,” ucap Theodorus.Jenazah pria yang tertabrak kereta di kawasan Kalibata diturunkan untuk dibawa ambulans ke RS Fatmawati. Foto: Taufik Rahadian/kumparanMenurut dia, tidak ada identitas jelas yang dibawa korban. Hanya ada surat keterangan kehilangan atas nama Solihin.“Info yang saya dapat atas nama Muhammad Solihin, bukan (orang sini), domisili lampung, hanya ada surat kehilangan (di badannya), umurnya sekitar 30an,” papar Theodorus.“[Jenazah sudah dibawa] ke RS Fatmawati,” imbuhnya.