Siapa Organisasi Nirlaba yang Bawa 153 Warga Palestina Sampai di Afsel?

Wait 5 sec.

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca berjalan saat staf medis membawa pasien kanker Palestina yang dievakuasi dari Gaza ke Mesir dan dibawa ke Turki dengan pesawat, di Bandara Esenboga di Ankara, Turki, Kamis (16/11/2023). Foto: Cagla Gurdogan/REUTERSSebanyak 153 warga Palestina mendarat di Afrika Selatan tanpa dokumen yang jelas. Mereka diketahui berangkat dari bandara Israel tanpa tahu akan mendarat di Afsel.Salah satu warga Palestina yang ikut dalam penerbangan itu mengaku mendapat informasi dari organisasi nirlaba bernama Al-Majd Europe yang membantu merencanakan penerbangan keluar dari Gaza. Mereka yang ingin ikut dalam penerbangan itu harus membayar hingga ribuan dolar AS.Apa itu Al-Majd Europe dan bagaimana mereka beroperasi sehingga bisa membawa warga Palestina sampai Afsel?Dikutip dari Al Jazeera, Selasa (18/11), Al-Majd Europe dalam situsnya menyebut mereka mengkoordinasikan "evakuasi dari zona konflik". Al-Majd Europe dituduh bertindak dan berkoordinasi dengan otoritas Israel. Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan bahwa Al-Majd Europe adalah organisasi yang dipimpin oleh seorang berkewarganegaraan ganda Israel-Estonia bernama Tomer Janar Lind. Lind dilaporkan bekerja dengan sebuah unit di militer Israel yang bertugas memindahkan paksa warga Palestina dari Gaza untuk memfasilitasi penerbangan semacam itu.Unit militer yang bekerja sama dengan Lind dinamakan Biro Emigrasi Sukarela yang dibentuk pada awal 2025 di bawah Kementerian Pertahanan Israel untuk memberlakukan kebijakan mengusir warga Palestina dari tanah mereka.Masih berdasarkan laporan Haarezt, Lind tidak membantah telah mengatur penerbangan untuk warga Palestina. Namun, dia menolak membocorkan informasi lebih lanjut.Al-Majd Europe disebut didirikan pada 2010 di Jerman. Al Jazeera yang berhasil mengakses situs Al-Majd Europe mengatakan halaman berandanya menampilkan peringatan pop-up tentang individu yang berpura-pura menjadi agennya dan membagikan nomor telepon perwakilan sah.Namun, situs Al-Majd Europe tidak menampilkan alamat atau nomor telepon, dan hanya menampilkan lokasi di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Al Jazeera tidak dapat menemukan kantor Al-Majd Europe yang dimaksud.Domain situs Al-Majd Europe, almajdeurope.org, baru didaftarkan Februari tahun ini, dan beberapa tautan yang ada di situs itu tidak mengarah ke mana pun. Email info@almajdeurope.org juga tidak bisa diakses.Domain yang mendaftarkan situs Al-Majd Europe, Namecheap, telah dikutip dalam laporan keamanan siber atas penipuan online karena proses pendaftarannya yang mudah dan murah. Al Jazeera juga menemukan banyak orang yang diminta untuk membayar melalui transfer bank ke rekening pribadi, bukan ke rekening organisasi.Syarat Pendaftaran yang Diberlakukan Al-Majd EuropeAl-Majd Europe di situsnya memiliki halaman dengan judul "Kisah Dampak". Salah satu unggahannya menceritakan kisah "Mona", perempuan 29 tahun dari Aleppo, Suriah bertanggal 22 Maret 2023. Padahal, situs Al-Majd Europe baru terdaftar 10 bulan yang lalu.Dalam narasinya, "Mona" disebut mengucapkan terima kasih kepada Al-Majd Europe yang telah membantunya dan ibunya pindah ke "tempat yang aman". "Mona" mengaku merasa terancam di Lebanon, tempatnya melarikan diri pada 2013.Namun, foto "Mona" rupanya adalah foto Abeer Khayat yang difoto oleh jurnalis Madeline Edwards untuk media Middle East Eye pada Desember 2024 di Tripoli, Lebanon.Dalam situsnya, Al-Majd Europe menyertakan formulir online dengan tulisan: "Hanya untuk warga Gaza yang saat ini berada di Jalur Gaza!"."Apakah Anda bercita-cita untuk berpergian dan memulai hidup yang baru? Kami ada untuk membantu Anda!" kata Al-Majd Europe lewat formulir online-nya.Warga Palestina yang ikut dalam penerbangan yang mendarat di Afsel diketahui membayar Al-Majd Europe USD 1.400 hingga USD 2.000 per orang. Harga untuk anak-anak sama dengan harga untuk orang dewasa. Mereka mengaku dapat informasi soal Al-Majd Europe lewat iklan media sosial."Pendaftar harus (punya) keluarga muda. Kemudian nama-nama dikirim untuk pemeriksaan keamanan, dan jika keluarganya disetujui, mereka akan diminta bayar," kata warga yang namanya enggan disebutkan."Sudah ada koordinasi sebelumnya dengan militer Israel agar bus-bus tersebut dapat masuk ke Rafah. Prosesnya hanya rutin biasa," katanya lagi.Bukan Penerbangan Pertama yang Dilakukan Al-Majd Europe, Ada yang Sampai IndonesiaHaaretz dalam laporannya mengatakan ada penerbangan serupa pada 27 Mei. Dilaporkan ada sekitar 57 warga Palestina dari Gaza yang menaiki bus yang membawa mereka ke Bandara Ramon melalui penyeberangan Karem Abu Salem.Menurut Haaretz, kelompok tersebut naik pesawat charter Rumania yang dioperasikan oleh Fly Lili. Pesawat itu pergi ke Budapest, kemudian melanjutkan perjalanan ke Indonesia dan Malaysia.Al-Majd Europe dalam situsnya juga mengeklaim telah memfasilitasi perjalanan untuk kelompok dokter yang bekerja di rumah sakit di Jalur Gaza. Kelompok dokter itu disebut diterbangkan ke Indonesia untuk studi lanjutan dan pelatihan medis tingkat lanjutan. Unggahan itu tertanggal 28 April 2024.Penerbangan lainnya dilakukan pada 28 Oktober dan membawa sekitar 170 warga Palestina.