Layar menampilkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/10/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTOIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melemah pada perdagangan Rabu (19/11). IHSG ditutup melemah di level 8.361,93 (-0,65 persen) pada perdagangan Selasa (18/11).Analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal indikator MACD berpotensi mengalami Death Cross, sedangkan Stochastic RSI telah mengalami Death Cross di area overbought. IHSG ditutup di bawah level MA5.“Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan/pullback hingga menguji level support area di 8.300-8.325,” tutur analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (19/11).Saham-saham energi mencatat koreksi terdalam, sementara sektor properti menjadi satu-satunya kelompok yang berhasil menguat. Tekanan terhadap IHSG dipicu oleh pelemahan indeks global dan regional yang mendorong aksi ambil untung. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut menjadi sentimen negatif tambahan.Sejumlah saham terkait komoditas emas juga masih melanjutkan penurunan, seiring terkoreksinya harga emas serta rencana penerapan bea ekspor emas sebesar 7,5 persen sampai 15 persen pada 2026.Pelaku pasar kini menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) hari ini Rabu (19/11), yang diperkirakan mempertahankan BI Rate di level 4,75 persen.Dari Inggris, data inflasi Oktober 2025 yang akan dirilis pada 19 November diperkirakan turun menjadi 3,6 persen secara year on year (YoY), dari sebelumnya 3,8 persen YoY pada September.Di Euro area, inflasi juga diproyeksi sedikit melandai ke 2,1 persen YoY pada Oktober dari 2,2 persen YoY. Sementara itu, dari Amerika Serikat, investor akan mencermati rilis Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes sebagai petunjuk tambahan arah kebijakan moneter.Top picks (19/11) di antaranya TPIA, CPIN, ISAT, BBRI dan ULTJ.Analis MNC Sekuritas melihat setelah terkoreksi 0,65 persen, dalam kasus terbaik, IHSG masih berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii].“Sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 8,487-8,539. Cermati area 8,279-8,332 sebagai area koreksi terdekatnya,” tulis Analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Rabu (18/11).Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham BFIN, BUVA, PTRO, ULTJ untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Rabu (19/11).***Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.