Bertemu Trump, Pangeran MBS Sebut Negara Palestina Kunci Hubungan dengan Israel

Wait 5 sec.

Pangeran MBS memimpin rapat kabinet pada Selasa (8/10/2024). Foto: X/@makkahregionPangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) bicara soal normalisasi hubungan dengan Israel melalui Perjanjian Abraham yang difasilitasi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tetapi, sebelum itu, dia terlebih dulu ingin memastikan soal kejelasan pembentukan Negara Palestina."Kami ingin menjadi bagian dari Perjanjian Abraham. Tetapi kami juga ingin memastikan bahwa kami memperoleh jalan yang jelas untuk solusi dua negara," kata MBS di Ruang Oval di samping Trump, dikutip dari AFP, Selasa (18/11)."Kami akan bekerja untuk itu, agar dapat mempersiapkan situasi yang tepat secepat mungkin," tambahnya.Ketika disinggung oleh Trump dengan mengatakan bahwa MBS senang terhadap Perjanjian Abraham, sang pangeran mengatakan "Kami menginginkan perdamaian bagi Israel. Kami menginginkan perdamaian bagi Palestina.""Kami ingin mereka hidup berdampingan secara damai di kawasan ini, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk mencapai hal itu," ucapnya.Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Brendan Smialowski/AFPUni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko pada tahun 2020 menjadi negara Arab pertama dalam beberapa dekade yang menormalkan hubungan dengan Israel di bawah Perjanjian Abraham, yang dipuji oleh Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai prestasi diplomatik besar.Arab Saudi akan menjadi hadiah yang jauh lebih besar karena statusnya sebagai penjaga dua situs paling suci dalam Islam serta pengaruhnya di dunia Arab dan Islam.Berbeda dengan Uni Emirat Arab, Arab Saudi berulang kali menyatakan bahwa pembentukan negara Palestina adalah tujuannya.Namun demikian, Netanyahu telah lama menentang solusi dua negara, meskipun memberikan dukungan terhadap aspirasi Palestina dalam perjanjian gencatan senjata di Gaza yang didorong oleh Trump.Netanyahu memimpin koalisi dengan pendukung sayap kanan yang tidak hanya menolak pembentukan negara Palestina tetapi juga ingin Israel menganeksasi Tepi Barat.