55 Tahun Suzuki Indonesia: Investasi Rp 22 Triliun dan 4 Pabrik Beroperasi

Wait 5 sec.

Seremoni ekspor kendaraan mobil dan motor Suzuki di pabrik Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanSuzuki Indonesia menandai perjalanan 55 tahun kiprahnya di Tanah Air sebagai salah satu pilar penting industri otomotif nasional. Momen ini dirayakan sebagai tonggak sejarah yang menunjukkan komitmen panjang dalam memperkuat produksi domestik, peningkatan daya saing industri, serta memperluas kontribusi ekonomi melalui investasi jangka panjang.Sejak pertama hadir pada 1970, Suzuki membangun fondasi industri yang kuat melalui produksi lokal dan kolaborasi erat dengan pemerintah, serta para pemangku kepentingan."Dengan investasi total lebih dari Rp 22 triliun, kami terus berkembang bersama dengan negara. Melalui investasi tersebut kami berhasil menetapkan empat fasilitas pembuatan, Tambun 1, Tambun 2, Cikarang Power Train, dan Cikarang Assembly," ungkap Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor Minoru Amano di Cikarang, Selasa (18/11).Keempat pabrik tersebut menjadi tulang punggung produksi dan ekspor Suzuki. Kontribusi pekerja lokal selama puluhan tahun menjadi fondasi penting di balik kesuksesan perusahaan, baik untuk pasar domestik maupun global.Fasilitas pabrik Suzuki di Indonesia. Foto: dok. Suzuki Indomobil SalesSeiring berjalannya waktu, skala produksi Suzuki Indonesia menunjukkan pertumbuhan signifikan. Hingga 2025, Suzuki telah memproduksi lebih dari 11,8 juta sepeda motor dan 3,2 juta unit mobil. Rekam jejak ini mengokohkan posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi utama Suzuki di kawasan Asia Tenggara."Suzuki Indonesia memulai ekspor aktivitasnya pada tahun 1993, dan sejak itu kami telah ekspor lebih dari 800 ribu mobil dan 1,5 juta motor ke pasar global di seluruh Asia, Amerika Latin, Eropa, dan Oceania. Pencapaian ini menunjukkan pembangunan mobil di Indonesia berkaitan dengan standar kualitas Suzuki global," lanjut Amano.Seremoni ekspor kendaraan mobil dan motor Suzuki di pabrik Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanPerjalanan panjang Suzuki di Indonesia tidak terlepas dari dukungan ekosistem industri dalam negeri. Saat ini perusahaan bermitra dengan lebih dari 800 supplier lokal, di mana 32 persen di antaranya merupakan usaha kecil dan menengah (UKM). Keberadaan UKM dalam rantai pasok dinilai sebagai bukti bahwa industri otomotif mampu memberikan dampak ekonomi berlapis, dan menciptakan peluang pertumbuhan bagi sektor manufaktur nasional.Seremoni ekspor kendaraan mobil dan motor Suzuki di pabrik Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanMelangkah ke depan, Suzuki menargetkan untuk terus memperkuat basis produksi domestik, meningkatkan kapasitas ekspor, serta berkontribusi pada transformasi industri otomotif menuju era kendaraan rendah emisi.Momentum 55 tahun ini sekaligus menjadi simbol bahwa Suzuki Indonesia siap melanjutkan komitmennya untuk tumbuh bersama Indonesia dan menghadapi dinamika industri otomotif global di masa depan."Dalam konteks ini Suzuki bukan sekadar produsen tapi adalah mitra yang perannya langsung memperbesar nilai tambah manufaktur kita, memperkuat daya saing ekspor, mendukung Indonesia sebagai pusat manufaktur alat transportasi di Asia Tenggara," terang Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza.