Spanyol Lolos ke Piala Dunia 2026, Turki Terpaksa Playoff

Wait 5 sec.

Pemain sayap Spanyol Dani Olmo merayakan gol di laga yang berakhir imbang 2-2 melawan Turki. Spanyol lolos ke Piala Dunia 2026 dan Turki playoff. (X/@SEFutbol)JAKARTA - Spanyol memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 setelah bermain imbang 2-2 melawan Turki di laga terakhir Grup E kualifikasi di Stadion La Cartuja de Sevilla, Rabu, 19 November 2025 dini hari WIB. Turki yang menduduki peringkat dua terpaksa melakoni playoff demi menyusul Spanyol ke Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Laga pamungkas di Grup E yang hanya formalitas belaka meski Turki terpaut tiga poin saja dengan Spanyol yang menduduki puncak klasemen. Bagaimana tidak, Spanyol yang selalu memenangkan semua laga kualifikasi memiliki margin gol yang sangat lebar. Produktivitas gol Spanyol mencapai +19. Bandingkan dengan Turki yang hanya +5. Dengan selisih gol yang menentukan posisi tim dan bukan head-to-head, maka Turki harus menang dengan skor besar saat menghadapi Spanyol. Jelas bukan pekerjaan mudah bagi tim asuhan Vincenzo Montella untuk menaklukkan Spanyol yang bermain di kandang sendiri. Terbukti, Turki hanya bisa memaksakan imbang sehingga posisi kedua tim tidak berubah. Spanyol yang tampil sebagai juara grup mengantungi poin 16. Hasil imbang memang menodai rekor sempurna La Roja di kualifikasi, namun mereka memastikan mengantungi tiket ke Piala Dunia untuk ke-13 kali secara berturut-turut. Sementara, Turki yang memiliki poin 13 harus melakoni playoff. Bila bertemu lawan yang tidak berat, Turki yang pernah menempati peringkat tiga di Piala Dunia 2002 berpeluang lolos ke Piala Dunia. Di pertandingan itu, Spanyol tidak turun dengan tim terbaik. Pelatih Luis de la Fuente kehilangan bintang muda Barcelona Lamine Yamal. Selain itu, Nico Williams, Rodri dan Pedri tak dimainkan. Sebaliknya, pemain sayap Dani Olmo menjadi pilihan pertama. Bersama Yeremy Pino bermain di kanan menggantikan posisi Yamal, mereka mendukung centre forward Mikel Oyarzabal. Turki sendiri tidak menurunkan dua anak muda, Kenan Yildiz dan Arda Guler. Mereka duduk di bench, tetapi Montella tak memainkannya. Hasilnya, permainan ofensif Spanyol tetap maksimal dan tuan rumah langsung unggul saat pertandingan baru berjalan empat menit. Olmo yang menerima assist dari bek Marc Cucurella sukses membobol gawang Turki yang membawa Spanyol unggul 1-0. Ini merupakan gol ke-12 Olmo bagi timnas. Gol cepat itu menjadikan pemain Spanyol kian agresif menekan lawan. Mereka juga menciptakan sejumlah peluang. Paling tidak, Pino dan Olmo mendapat peluang untuk menambah gol. Hanya usaha mereka tak memberi hasil. Apalagi kiper Manchester United Altay Bayindir bermain cemerlang saat berdiri di bawah mistar Turki. Bayindir melakukan beberapa penyelamatan gemilang. Ini yang menjadikan pertandingan berjalan sengit. Terutama setelah Turki mampu bangkit dan keluar dari tekanan. Dengan permainan terbuka, Turki pun mengimbangi serangan Spanyol. Bahkan tim tamu berhasil menyamakan skor menjelang akhir babak pertama. Striker Deniz Gul sukses menyambut bola rebound saat terjadi kemelut di depan gawang Spanyol untuk mengubah skor menjadi 1-1 di menit 42. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, Turki mengambil inisiatif menyerang. Mereka mampu menekan Spanyol dan gelandang Baris Alper Yilmaz nyaris mencetak gol lewat tendangan salto di menit-menit awal pertandingan. Setelah berkali-kali gagal, Turki akhirnya berbalik unggul saat gelandang Salih Orcan menaklukkan kiper Unai Simon di menit 54. Gol tercipta setelah Orcan menyelesaikan assist dari Orkun Kokcu untuk mengubah skor menjadi 2-1.Namun Spanyol tak butuh waktu lama untuk menyamakan skor. Di menit 62, Oyarzabal sukses menyelamatkan Spanyol dari kekalahan. Penyerang Real Sociedad ini mampu memanfaatkan bola rebound dengan baik untuk menaklukkan Bayindir. Skor berubah menjadi 2-2. Tidak ada tambahan gol dari kedua tim meski mereka secara bergantian melakukan serangan. Skor imbang bertahan hingga laga usai.