Waskita Karya apat Proyek Sekolah Rakyat di Sulsel, Nilainya Tembus Rp1,23 Triliun (Dok. Humas)JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mendapat proyek Sekolah Rakyat (SR) di Sulawesi Selatan (Sulsel) senilai Rp1,23 triliun.Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko mengatakan, proyek tersebut akan dibangun di lima kabupaten Sulsel, mencakup Wajo, Sidrap, Tana Toraja, Soppeng dan Barru.Targetnya, seluruh bangunan sekolah dapat rampung pada pertengahan 2026 mendatang."Program ini pun menjadi salah satu cara pemerintah menyiapkan SDM untuk mendorong visi Indonesia Emas 2045," ujar dia dalam keterangan resminya, Selasa, 18 November.Ari menyebut, keberadaan Sekolah Rakyat juga sebagai upaya dalam memutus rantai kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Melalui program itu, pemerintah akan memberikan dukungan komprehensif bagi siswa dan keluarganya, termasuk bantuan kesehatan, sosial maupun pemberdayaan ekonomi."Kami meyakini semakin cepat penyelesaian bangunan dilakukan, semakin cepat pula dimanfaatkan oleh masyarakat," ucapnya.Nantinya, WSKT akan mengerjakan bangunan sekolah dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Kemudian, asrama siswa, asrama guru, kantin, sarana olahraga, sarana ibadah dan gedung serbaguna."Kami berharap, seluruh anak Indonesia bisa mendapatkan fasilitas pendidikan memadai," imbuhnya.Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi memulai pembangunan SR di tiga provinsi, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.Hal itu sebagaimana tertuang dalam penandatanganan kontrak yang dilakukan di kantor Kementerian PU, Jakarta, Senin, 17 November, dan disaksikan oleh Menteri PU Dody Hanggodo.Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, pentingnya keberlanjutan dan kualitas dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur Sekolah Rakyat demi mendukung pemenuhan akses pendidikan layak dan merata di seluruh Indonesia."Pembangunan Sekolah Rakyat ini bukan hanya sekedar pembangunan fisik, tetapi juga sebagai upaya pemerintah untuk memastikan setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas," ujar Dody dalam keterangan resminya, Selasa, 18 November.Terdapat empat kontrak paket pembangunan Sekolah Rakyat yang ditandatangani. Paket pertama, yaitu pembangunan SR di Kalimantan Tengah, meliputi empat lokasi di Kabupaten Katingan, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya. Paket pekerjaan SR itu memiliki nilai kontrak Rp985,9 miliar.Paket kedua, yakni pembangunan SR di Kalimantan Selatan yang mencakup tiga lokasi di Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kota Banjarbaru. Nilai kontraknya sebesar Rp700 miliar.Paket ketiga, ialah pembangunan SR di Provinsi Sulawesi Selatan terbagi menjadi dua paket. Pertama mencakup lima lokasi di Kabupaten Sidrap, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Barru dan Kabupaten Tanah Toraja dengan nilai kontrak Rp1,23 triliun.Sementara paket pembangunan di Sulawesi Selatan kedua mencakup empat lokasi di Kabupaten Bone, Kota Makassar, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Sinjai, dengan nilai kontrak mencapai Rp974 miliar.