Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Selasa (18/11/2025). Foto: Linda Lestari/kumparanGubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri milad ke-113 Muhammadiyah. Dalam kesempatan itu, Dedi mengatakan, Muhammadiyah berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan masyarakat."Muhammadiyah sudah mengambil peran dari negara untuk mendorong agar negara memiliki beban yang ringan dalam menyelesaikan problematika bangsa," kata Dedi, Selasa (18/11).Menurut Dedi, Muhammadiyah memiliki kekuatan moralitas yang menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Ia menyebut, hal ini merupakan sendi utama dalam membangun insan kebangsaan."Barangkali Muhammadiyah memperlihatkan dari sikap mental para tokohnya yang senantiasa jujur ketika memimpin, bersahaja dalam bersikap, dan senantiasa berikan teladan ke tengah-tengah masyarakat. Dan tidak pernah gaduh dalam perdebatan-perdebatan yang bersifat khilafiyah, lebih menekankan pada aspek-aspek yang disebut ekonomi, kerakyatan, dan kebangsaan," ucap Dedi.Dedi mengatakan, Muhammadiyah telah sejak lama telah memperlihatkan diri sebagai organisasi modern yang mengelola lembaga secara profesional."Sehingga pergantian kepengurusan, pergantian kepemimpinan tidak mempengaruhi manajerial ke-Muhammadiyah-an," ujar Dedi.Ia menyebut, kemampuan itu merupakan pembelajaran bagi politisi dalam menyelenggarakan pembangunan. Penyelenggaraan pembangunan, kata dia, tidak harus bergantung pada siapa yang memimpin."Menyelenggarakan tidak tergantung siapa yang menjadi anggota legislatif dan siapa yang di eksekutif, siapa yang yudikatif, tetapi kemapanan sistem adalah sebuah keharusan karena kita tidak mesti kepemimpinan ini bergantung pada perorangan," kata Dedi."Sistem yang sudah diwariskan oleh Muhammadiyah ini semestinya menjadi bahan dasar bagi kita para politisi untuk mewariskan sistem politik yang baik bagi regenerasi kepemimpinan, bagi iklim pembangunan, dan bagi iklim investasi," kata Dedi melanjutkan.