Suasana rumah Alvaro Kiano, bocah hilang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Minggu (23/11/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparanAlvaro Kiano Nugroho, bocah 6 tahun yang hilang sejak Maret 2025 di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditemukan dalam kondisi tewas. Kerangkanya ditemukan polisi di Kali Cirewet, Kabupaten Bogor, Minggu (23/11).Dalam kasus itu, ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar, telah diamankan polisi karena diduga menjadi pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro.Nenek Alvaro, Sayem, mengungkapkan bahwa pihak keluarga menerima kabar dari polisi bahwa Alvaro dibunuh oleh ayah tirinya dengan cara mulutnya dibekap dengan handuk.Mulanya, Alvaro diculik usai salat di Masjid Jami Al-Muflihun, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sayem menceritakan, Alvaro mulanya dijanjikan akan dibelikan mainan oleh ayah tirinya."Katanya, sih, dari Pak polisi itu tanggal 7-nya (7 Maret). Karena anak itu kan dijemput di masjid mau diperjanjikan dibeliin mainan. Langsung dibawa pulang, makanya mau," ucap Sayem kepada wartawan di rumahnya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11).Ketua Komnas Perlindungan Anak DKI Jakarta Cornelia Agatha mendatangi rumah Alvaro Kiano, bocah hilang yang ditemukan meninggal dunia di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparanKeesokan harinya, kata dia, Alvaro menangis dan mencari kakeknya. Sehingga Alex membekap mulut Alvaro menggunakan handuk."Terus Alvaro itu sore, katanya besok sorenya, nangis terus diam-diam nyari bapaknya. Kan kalau manggil kakeknya, bapak. Karena sudah dari kecil," ujarnya.Mungkin katanya Alex kesal, gitu. Terus dikep (dibekap) pakai handuk mulutnya. Terus Alex sendiri ngomong kalau itu tuh enggak sengaja, gitu. Maksudnya cuma ini kok ternyata udah enggak ada, katanya," Setelah menyadari kondisi Alvaro yang sudah tak bernyawa, Alex kemudian membawa jenazah Alvaro ke rumah adiknya yang berada Bogor."Terus dibawa, dititipin di adiknya di daerah Bogor, katanya. Dalam keadaan sudah ditemukan. Tapi itu pun juga nyuruh orang, enggak dia sendiri. Takut ketahuan apa-apa," kata Sayem."Terus nanti adiknya, sih, kena, katanya. Soalnya dititipin mayat enggak mau. Terus begitu paginya dibawa, katanya, ada yang ngomong tetangga, ini kok udah bau apaan, katanya. Ini mah bangkai anjing, katanya. Padahal itu Alvaro," terangnya.Kemudian, lanjut Sayem, tubuh bocah malang itu pun dimasukkan pelaku ke kantong plastik."Disimpan di plastik. Tapi begitu udah ini, diganti lagi sama dia. Soalnya sidik jarinya kan udah ada sih. Itu nyuruh orang dulu. Baru dia ganti pakai kaus tangan, katanya," tutur Sayem."Jadi itu udah diplastik gitu, diikat. Terus diikat lagi sama pohon," pungkasnya.Alvaro hilang sejak Maret 2025. Ia tak lagi terlihat setelah salat Asar di Masjid Jami Al-Muflihun, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang masih berada dalam satu lingkungan tempat tinggalnya.Setelah 8 bulan pencarian, Alvaro ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Kali Cirewed, Bogor. Ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar, pun telah diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.