Zainuddin Amali yang pernah menjabat sebagai Menpora era 2019-2023. (ANTARA)JAKARTA - Permasalahan yang dihadapi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kompleks. Masalah Tragedi Stadion Kanjuruhan yang belum terselesaikan. Belum lagi urusan mafia bola. Namun, bukan berarti posisi Ketua dan Wakil Ketua PSSI tak jadi rebutan.Zainuddin Amali sampai turun tangan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu ikut Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dan berhasil. Ia kemudian jadi Wakil Ketua PSSI. Istimewanya, ia segera mengundurkan diri dari jabatan Menpora dengan alasan etika.Upaya mengembangkan sepak bola Indonesia tak mudah. Muatan politik kerap muncul di dalamnya. PSSI sendiri pernah dihukum Federasi Sepak Bola Internasional, FIFA untuk hentikan seluruh kompetisi karena pemerintah lewat Kemenpora coba intervensi jalannya kompetisi pada 2015.Kejadian yang membuka borok PSSI juga hadir lewat Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 2022. Tragedi memunculkan narasi bahwa PSSI tak peduli dengan hilangnya 135 jiwa. Masalah PSSI kian pelik dengan urusan mafia bola yang sering ganggu jalannya kompetisi.Kejengahan itu membuat segenap rakyat Indonesia ingin PSSI direformasi. Kepemimpinan Mochamad Iriawan (Iwan Bule) sebagai Ketua PSSI era 2019-2023 tak banyak bawa perubahan. Desakan untuk hadirkan KLB PSSI pun muncul di mana-mana.Saat menjabat Menpora, Zainuddin Amali pernah mengatakan bahwa tidak fair jika seorang Menpora hanya fokus pada satu cabang olahraga. (ANTARA)Keinginan itu berbuah manis. KLB PSSI rencananya digelar pada 16 Februari 2023. Agenda Utama KLB PSSI akan diisi dengan pemilihan jajaran baru PSSI, dari ketua umum, wakil ketua umum, hingga anggota Komite Eksekutif (Exco) untuk periode 2023-2027.Narasi yang menarik muncul dalam pemilihan Wakil Ketua PSSI. Nama Zainuddin Amali muncul. Kemunculannya Menpora itu jelas mendapatkan kritik dari sana sini. Kondisi itu karena kehadiran Amali dianggap sebagai cara negara mengintervensi PSSI. Suatu hal yang pernah membuat sepak bola Indonesia ketiban sial pada 2015. Kala itu FIFA menghentikan seluruh kompetisi di Indonesia. Sekalipun banyak juga yang mendukung keikutsertaan Amali. Ia dianggap punya sumbangsih besar memajukan sepak bola Indonesia."Saya kira ini (Amali) begitu spesial ya. Kita semua tahu, beliau sosok yang selalu ada untuk persepakbolaan Indonesia. Zaman korona dulu saat semua aktivitas dihentikan, Menpora Amali pasang badan untuk menggelar turnamen Piala Menpora. Dia bukan hanya menggelar, tapi betul-betul memastikan jika jalannya pertandingan sesuai dengan protokol kesehatan, mengecek semua item yang sudah disepakati sebelum laga digelar.""Soal sulitnya izin dari kepolisian waktu itu ketika Liga ingin jalan, Pak Menpora Amali pun juga turun tangan, turun ke lapangan, melakukan koordinasi dengan bapak Kapolri untuk meyakinkannya. Hasilnya liga dapat berjalan sebelum terjadinya tragedi Kanjuruhan lalu," ungkap Iwan Bule sebagaimana dikutip laman detik.com, 17 Januari 2023.Mengundurkan DiriPemilihan calon Wakil Ketua Umum PSSI dilakukan di Hotel Shangri-La, Jakarta sempat ricuh pada 16 Februari 2023. Mulanya Amali mendapatkan suara terbanyak sebanyak 66 suara. Yunus Nusi pun mengikuti Amali dengan meraih 63 suara.Perolehan itu diprotes banyak pihak. Suasana jadi ricuh. Isu banyak suara yang digelapkan muncul. Pemilihan ulang pun dilakukan. Hasilnya berbeda yang mengindikasi kecurangan benar terjadi.Hasilnya Ratu Tisha Destria muncul sebagai peraih suara terbanyak dengan 54 suara. Posisi dua ada Yunus Nusi dengan 53 suara. Posisi tiga baru Amali dengan 44 suara saja. Sajian drama kembali terjadi. Yunus Nusi mengundurkan diri.Alhasil, Amali bersama Ratu Tisha jadi Wakil Ketua PSSI era 2023-2027. Kondisi itu membuat Amali didesak mundur dari jabatan Menpora. Desakan itu muncul karena takut Amali adalah tangan pemerintah intervensi PSSI.Keinginan segenap rakyat Indonesia kemudian diindahkan Amali. Bahkan, sebelum ditegur oleh FIFA. Ia memilih mengundurkan diri dari jabatan Menpora. Pengunduran diri itu karena etika. Ia merasa tak adil jika sebagai Menpora hanya jadikan sepak bola sebagai anak emas.Ia juga mengatakan ingin maksimal memajukan sepak bola Indonesia. Alhasil, Amali resmi mengundurkan diri pada 9 Maret 2023. Jokowi pun menyambut baik. Sekalipun Jokowi tak memaksa Amali. Ia malah memperbolehkan Amali rangkap jabatan asal bisa bagi waktu."Sebagai Menpora, tidak fair, etis, mengurus semua cabor tapi tiba-tiba hanya fokus urus satu cabor. Makanya saya sampaikan, konsekuensi saya harus mundur. Segala risiko sudah saya hitung, apa yang akan saya hadapi di bola karena ini cabor unik, beda dari cabor lain.""Insya Allah saya dan Erick (Thohir, Ketum PSSI) dan lainnya akan bisa membenahi. Tapi mungkin kita bisa melakukan hal-hal yang jadi pondasi pembangunan sepakbola Indonesia, supaya ekspektasinya tak terlalu besar terhadap prestasi dan hal lainnya," ujar Amali sebagaimana dikutip laman detik.com, 10 Maret 2023.Keputusan Amali mundur disambut positif. Kritik kemudian diarahkan kepada Erick Thohir yang jadi Ketua PSSI era 2023-2027. Erick tak mau melepaskan jabatan Menteri BUMN. Jokowi pun lagi-lagi sama. Ia membiarkan jajarannya rangkap jabatan asal bisa bagi waktu.