Model Y ke-1 juta unit meluncur di Gigafactory Berlin, pada 25 Oktober 2024. (Foto: Tesla)JAKARTA - Tesla Model Y adalah model Tesla terlaris secara keseluruhan. Berdasarkan data penjualan beberapa tahun ke belakang dan pengiriman terkini hingga September 2025, Model Y mendominasi penjualan Tesla di berbagai pasar global, termasuk AS, Eropa, dan China.Kini, Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat baru saja mengumumkan investigasi terhadap sekitar 174.000 unit Tesla Model Y. Penyebabnya? Keluhan dari para pemilik yang melaporkan gagang pintu eksterior mobil mereka mendadak tidak berfungsi.Dilansir dari Reuters, Rabu, 17 September, investigasi ini bermula dari sembilan keluhan yang diterima NHTSA. Beberapa di antaranya sangat mengkhawatirkan. Para orang tua melaporkan kesulitan membuka pintu dari luar setelah keluar dari mobil untuk menempatkan atau mengeluarkan anak mereka di kursi belakang. Dalam empat kasus, situasinya begitu genting hingga orang tua terpaksa memecahkan kaca jendela untuk mendapatkan akses kembali ke dalam kendaraan.NHTSA mencatat, meskipun Tesla memiliki tuas pembuka pintu manual di dalam kabin, anak-anak mungkin tidak dapat menjangkaunya atau mengoperasikannya tanpa bantuan. Ini menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan, terutama dalam keadaan darurat.Menurut analisis awal NHTSA, masalah ini diduga terkait dengan voltase yang tidak memadai yang disuplai ke kunci pintu elektronik dari baterai bertegangan rendah kendaraan. Laporan perbaikan dari pemilik sering kali menyebutkan penggantian baterai ini setelah insiden terjadi, meskipun tidak ada yang menerima peringatan voltase rendah sebelumnya.Investigasi ini adalah langkah awal dari NHTSA. Jika terbukti bahwa masalah tersebut menimbulkan risiko keselamatan yang tidak wajar, ini bisa berujung pada penarikan (recall) massal. Hingga berita ini diturunkan, pihak Tesla belum memberikan komentar resmi.Insiden ini menambah daftar panjang fitur Tesla yang berada di bawah pengawasan ketat NHTSA. Sebelumnya, lembaga ini juga pernah menyelidiki perangkat lunak Full Self-Driving (FSD) dan fitur Actualy Smart Summon.