Tyler Robinson, penembak Charlie Kirk, influencer pendukung Trump. Foto: Utah Department of Public Safety/Handout via ReutersJaksa Negara Bagian Utah, Jeff Gray, Amerika Serikat (AS) telah merampungkan dakwaan formal bagi Tyler Robinson pelaku penembakan Charlie Kirk, influencer yang juga sekutu dekat Presiden Donald Trump. Pada konferensi pers tersebut, jaksa Gray mendakwa Robinson dengan pidana berat yakni pembunuhan dengan ancaman hukuman mati. Gray juga membacakan sepotong percakapan antara Robinson dan seorang yang diduga kawannya, terkait dengan pembunuhan Kirk. "Mengapa saya melakukan ini?, karena saya sudah lelah, muak, dan benci. Tak semua kebencian bisa dinegosiasikan," kata Gray membacakan pesan tersebut. Sekilas Tyler Robinson dan Charlie KirkTyler Robinson berasal dari keluarga Mormon dan Republikan di Utah. Sebagai Republikan, keluarga tersebut memegang nilai-nilai konservatif.Robinson memiliki catatan akademis yang kuat di sekolah menengah, bahkan mencetak skor ujian masuk perguruan tinggi yang menempatkannya di persentil teratas secara nasional.Sebuah tenda bertuliskan slogan The American Comeback ditutup setelah aktivis sayap kanan AS sekaligus komentator Charlie Kirk, sekutu Presiden AS Donald Trump, tewas tertembak dalam acara Universitas Utah Valley, di Orem, Utah, AS, Rabu (10/9/2025). Foto: Jim Urquhart/REUTERSRobinson mendapatkan beasiswa ke Universitas Negeri Utah (Utah State University) dan kuliah di sana selama satu semester pada tahun 2021. Setelah itu, ia beralih ke sekolah kejuruan, Dixie Technical College, saat ini menjadi mahasiswa tahun ketiga di program magang kelistrikan.Sedangkan Kirk adalah Republikan pendukung Trump. Dia menyebarkan nilai-nilai konservatif lewat debat di forum terbuka, podcast, dan saluran lainnya. Pendapatnya yang blak-blakan tentang identitas gender, ras, migran, dan pendidikan, tak jarang memicu kontroversi.Bagi pendukungnya, Kirk adalah masa depan konservatisme. Tapi bagi penentangnya, retorika Kirk dianggap ekstrem dan berbahaya.