Naik 51,15 Persen, Pembiayaan KPR Bank Mega Syariah Capai Rp344,02 Miliar

Wait 5 sec.

KPR (Foto: Antara)JAKARTA - Bank Mega Syariah mencatat pertumbuhan pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) Flexi Home sebesar 51,15 persen per 31 Agustus 2025, yakni senilai Rp344,02 miliar dari Rp227,60 miliar pada periode yang sama tahun lalu.Jumlah nasabah (NoA) pun mengalami pertumbuhan sebesar 255,31 persen secara tahunan.Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah Raksa Jatnika Budi mengatakan pembiayaan Flexi Home berkontribusi sebesar 65 persen dari total outstanding pembiayaan konsumer yang tercatat lebih dari Rp527 miliar per Agustus 2025.Secara keseluruhan, pembiayaan konsumer tumbuh 30,9 persen dibandingkan Agustus 2024.Bank meyakini pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap layanan pembiayaan rumah.Pertumbuhan ini, dikatakannya, didorong oleh strategi pengembangan produk yang fleksibel dengan penawaran margin kompetitif dan tenor panjang hingga 20 tahun.Bank juga mengoptimalkan digitalisasi proses, menerapkan pendekatan berbasis agunan, serta menjalin kemitraan dengan lebih dari 190 pengembang dan ekosistem CT Corp untuk memperluas jangkauan pasar.Menurut Raksa, Bank Mega Syariah juga aktif memanfaatkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk menyasar segmen masyarakat berpenghasilan rendah, melalui pembiayaan Flexi Sejahtera.Hingga Agustus 2025, outstanding pembiayaan Flexi Sejahtera tercatat lebih dari Rp50 miliar, tumbuh 18,6 persen dibandingkan Agustus 2024 yaitu sekitar Rp29 miliar.Raksa menambahkan pihaknya melihat kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan perumahan berbasis syariah masih sangat besar sejalan dengan angka backlog perumahan di Indonesia yang mencapai 15 juta unit."Melalui produk Flexi Home dan Flexi Sejahtera, kami berharap nasabah dapat lebih mudah mewujudkan kepemilikan rumah impian mereka," ujarnya mengutip Antara.Bank optimistis mampu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan positif hingga akhir tahun 2025, dengan target pertumbuhan pembiayaan rumah sebesar 20 persen pada 2025 dibandingkan 2024.