Airlangga: ExxonMobil dan BP Komitmen Investasi Rp 246 T untuk CCUS di RI

Wait 5 sec.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sambutan dalam kumparan Green Initiative Conference 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Foto: WahyuMenko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan perusahaan energi raksasa dunia yakni ExxonMobil dan BP berkomitmen menggelontorkan investasi untuk mengembangkan Carbon Capture Utilization and Storage atau CCUS di Indonesia.Airlangga mengatakan pemerintah mendorong proyek CCUS karena Eropa akan menerapkan Carbon Border Adjustment Mechnism, yang akan membuat impor barang dari Indonesia kena pajak jika tidak netral karbon.Pemerintah, kata dia, menerima komitmen dari ExxonMobil dan BP dengan total USD 15 miliar atau setara Rp 246,4 triliun (kurs Rp 16.430 per dolar AS) untuk pengembangan CCUS di Indonesia."Oleh karena itu, CCUS juga kita siapkan sampai dengan 600 gigaton, dan sekarang BP dan ExxonMobil komit untuk berinvestasi di Indonesia ke depan 3-5 tahun USD 15 miliar," ungkap Airlangga saat gelaran kumparan Green Initiative Conference di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (17/9).Airlangga menjelaskan BP sudah memiliki proyek CCUS di Tangguh Train 3, yakni Ubadari CCUS (UCC) di Teluk Bintuni, Papua Barat, yang diharapkan bisa meningkatkan produksi gas bumi.Sementara ExxonMobil sudah mulai mengembangkan proyek CCS di di Cekungan Sunda Asri, bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan BUMN asal Korea Selatan, Korea National Oil Corporation (KNOC).Potensi penyimpanan karbon di Cekungan Sunda Asri tercatat bisa mencapai 2,5 juta ton per tahun. Sementara di UCC Tangguh bisa mencapai total kapasitas 1,8 gigaton."Jadi ini satu dibangun di Tangguh, karena di Tangguh mereka perlukan juga untuk produk daripada LNG yang green, kemudian yang di Exxon akan investasi new refinery juga yang menggunakan carbon capture, sehingga ini akan menjadi new green product, zero emission," jelas Airlangga.