Hamas Rilis 46 Foto Tawanan, Peringatkan Serangan Israel ke Gaza Bisa Hancurkan Tempat Sandera

Wait 5 sec.

Operasi militer Israel di Gaza. (Twitter-Israel Defense Forces)JAKARTA - Kelompok Hamas memperingatkan serangan militer Israel ke Gaza yang kerap melukai warpa sipil Palestina juga dapat membahayakan sandera yang masih ditahan pihaknya.  Peringatan itu diumumkan Hamas melalui sayap organisasinya Brigade Ezzedine Al-Qassam bersamaan publikasi foto-foto dari sebagian besar sandera yang tersisa di Gaza. "Karena keteguhan hati (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu dan kepasrahan (panglima militer Eyal) Zamir.... sebuah foto perpisahan yang diambil pada awal operasi di Kota Gaza," tulis Hamas dalam publikasi foto-foto tersebut, Minggu 21 September, dikutip dari AFP. Sebanyak 46 foto sandera itu juga disebutkan Hamas sebagai pengingat kasus seorang pilot Israel yang jatuh selama serangan bom Israel di Lebanon pada 1986. Hingga saat ini pilot tersebut tidak diketahui keberadaannya. Dari 251 orang yang ditangkap oleh Hamas sejak Israel melakukan serangan darat ke Gaza pada Oktober 2023. Dari jumlah itu, 47 orang masih berada di Gaza, termasuk 25 orang yang menurut militer Israel telah tewas. Israel memutuskan untuk menerjunkan militernya lebih banyak dalam misi mengambil alih sepenuhnya Kota Gaza pada Selasa 16 September. Berminggu-minggu sebelumnya, serangan udara besar-besaran dilancarkan Israel ke pusat kota terbesar di wilayah tersebut.  Ratusan ribu penduduk Palestina di Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan militer Israel ini.  Sementara itu, keluarga para sandera terus mendesak Pemerintah Israel untuk melalkukan gencatan senajata dan menghentikan serangan militernya.  Mereka berpendapat, perang yang tak berkesudahan yang digerakan Pemerintah Israel ini membahayakan nyawa orang-orang terkasih mereka yang masih ditawan di Gaza.