Warga Palestina memeriksa lokasi rumah yang dievakuasi setelah terkena serangan udara Israel di Kota Gaza, 12 September 2025. Foto: REUTERS/Ebrahim HajjajKanada dan Inggris menyusul langkah Australia yang secara resmi mengakui kenegaraan Palestina. Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (22/9), Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina. "Kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai bagi Negara Palestina maupun Negara Israel," katanya.Carney menambahkan bahwa pemerintah Israel sedang bekerja “secara metodis untuk mencegah kemungkinan berdirinya negara Palestina selamanya.”Perdana Menteri Kanada Mark Carney menghadiri sebuah acara di markas besar malam pemilihan Partai Liberal di Ottawa, Ontario, Kanada, Selasa (29/4/2025). Foto: Jennifer Gauthier/REUTERSNamun, mereka menolak keterlibatan Hamas dalam upaya damai di Palestina. “Pengakuan terhadap Negara Palestina, yang dipimpin oleh Otoritas Palestina, memberdayakan mereka yang menginginkan hidup berdampingan secara damai dan mengakhiri Hamas. Ini sama sekali bukan bentuk legitimasi terhadap terorisme, maupun hadiah untuk itu,” kata Carney.Ia menambahkan bahwa Otoritas Palestina memberikan “komitmen langsung” kepada Kanada untuk melakukan reformasi tata kelola; menyelenggarakan pemilihan umum tahun depan, yang di dalamnya Hamas “tidak boleh ikut serta”; serta melakukan demiliterisasi negara Palestina.Presiden AS Donald Trump (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer usai menggelar pertemuan di Ruang Timur Gedung Putih, Washington, DC, Amerika Serikat, pada 27 Februari 2025. Foto: SAUL LOEB / AFPSementara itu, Inggris secara resmi mengakui eksistensi negara Palestina. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer."Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui negara Palestina," kata Starmer dalam sebuah unggahan di X, dilansir AFP.