Lorenzo Pellegrini membawa AS Roma memenangi Derby della Capitale setelah mengalahkan Lazio 1-0. (X/@OfficialASRoma)JAKARTA - AS Roma sukses memenangi Derby della Capitale. Dalam duel Serie A Italia di Stadion Olimpico, Minggu, 21 September 2025 malam WIB, gol tunggal Lorenzo Pellegrini membawa Roma menang 1-0 atas tuan rumah Lazio.Pellegrini, sosok yang tersingkir di Roma. Tak hanya itu, ban kapten sudah dicopot dari lengannya. Kontrak dia di Roma juga segera berakhir. Namun tidak ada tanda-tanda klub segera memperbarui kontraknya. Ini menjadikan masa depan Pellegrini di klub ibu kota kian tak pasti. Tak hanya itu, Pellegrini sepertinya memang sudah terabaikan. Pelatih anyar Gian Piero Gasperini pun tak memainkannya selama tiga pertandingan pertama. Namun saat Roma melakoni The Rome Derby, Pellegrini justru menjadi pilihan pertama. Ini tidak terlepas dengan absennya sejumlah pemain di antaranya Paulo Dybala, Leon Bailey, Wesley dan Mario Hermoso. Ini memberi kesempatan bagi Pellegrini untuk tampil menggantikan Dybala. Suporter pun menyambut dengan antusias saat nama Pellegrini disebutkan dalam line up. Suporter garis keras Roma, Curva Sud, pun membentangkan banner raksasa, “Welcome back, captain” untuk menyambut gelandang berusia 29 ini. Hanya, dia tetap tak menjadi kapten di laga itu. Gasperini menetapkan Stephan El Shaarawy sebagai kapten dengan pertimbangan senioritas. Ya, Pellegrini merupakan idola anyar Roma karena dirinya merupakan produk asli klub tersebut. Dia lahir dan besar di Roma seperti halnya sang legenda, Francesco Totti dan Daniele De Rossi. Meski sempat meninggalkan I Lupi untuk bergabung dengan Sassuolo selama dua tahun, dia akhirnya kembali ke klub yang membesarkannya. Pellegrini ‘pulang kampung’ pada 2017 dan bertahan di Roma hingga saat ini. Tak heran bila dirinya mendapat sambutan hangat dari tifosi saat dimainkan Gasperini. Tak hanya itu, dirinya menjadi bintang kemenangan Giallorossi setelah mencetak satu-satunya gol di derby itu. “Di luar segala alasan dan kata-kata, hanya satu yang pasti yaitu saya cinta Roma,” kata Pellegrini yang bergabung dengan klub itu sejak usia sembilan tahun. “Selama saya memakai jersei ini, saya tidak berusaha menahan diri untuk tidak menunjukkannya [kecintaan kepada Roma]. Tetapi hidup itu memang tak bisa ditebak. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang,” ucap Pellegrini seperti dikutip Mail. Namun dia seperti sudah memperkirakan bakal dilepas Roma. “Sepertinya saya segera pergi. Ini tentu membuat saya sedih. Tetapi hari ini saya menjadi starter dan mencetak gol yang memenangkan derby,” kata dia lagi.Digelar di Siang HariDerby jilid pertama musim ini digelar pada siang hari atau lunchtime untuk mengantisipasi aksi keributan antarsuporter. Musim lalu saat derby digelar malam hari waktu setempat, April 2024, terjadi ribut suporter. Insiden itu mengakibatkan 24 polisi yang mengamankan rusuh mengalami cedera. Pertandingan itu sendiri digelar pada pukul 12.30 siang waktu setempat. Karena suhu mencapai 30 derajat celcius, maka kedua tim mendapat kesempatan cooling break di setiap babak.Pertandingan memang berjalan imbang. Lazio yang bertindak sebagai tuan rumah memburu kemenangan pertama setelah tak pernah bisa mengalahkan rivalnya selama empat laga terakhir. Apalagi, Biancoceleste ingin memperbaiki peringkat karena masih berkutat di papan bawah. Namun harapan ini gagal menjadi kenyataan. Bukannya meraih poin, Lazio malah kalah setelah Pellegrini membobol gawang mereka di menit 38. Gol berawal gelandang Roma Dwayne Rensch berhasil merebut bola dari bek Nuno Tavares. Dia kemudian memberikan bola kepada Matias Soule yang langsung melepaskan umpan silang. Bola pun disambut Pellegrini untuk dikonversi menjadi gol. Saat merayakan gol, Pellegrini langsung berlari menuju tribun Curva Sud. Dirinya melakukan selebrasi dengan ciuman kepada suporter ultras. Ini merupakan gol keempat Pellegrini di Roma di Derbi itu.Tertinggal 1-0, Lazio sesungguhnya berupaya bangkit. Hanya tim asuhan Maurizio Sarri tak bisa menembus pertahanan Roma. Apalagi, Lazio kemudian kehilangan seorang pemain setelah Reda Belahyane mendapat kartu merah langsung atas pelanggaran keras terhadap Manu Kone di menit 88.Selanjutnya, tuan rumah kembali kehilangan pemain. Kali ini Matteo Guendouzi dikartu merah karena perilaku tak pantas di akhir pertandingan. Skor akhir tetap 1-0 dan Roma berhasil memperbaiki peringkat. Dengan mengantungi poin sembilan, Roma menduduki peringkat empat. Sedangkan Lazio tertahan di peringkat 14 dengan memiliki poin tiga.